Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sebanyak 40 orang calon jamaah umrah gagalkan diberangkatkan ke tanah suci Mekah, oleh travel biro jasa umrah PT Baginda Support System, yang beralamat di Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Akibatnya, puluhan orang calon jamaah umrah mengalami kerugian materi sekitar Rp1 miliar. Mengingat masing-masing jamaah umrah tersebut sudah melunasi ongkosnya, yakni menyetorkan uang sebesar Rp28 juta kepada PT Baginda Support System.
Salah seorang calon jamaah umrah berinisial NS mengatakan, pihaknya bersama sejumlah temannya sudah melunasi ongkos umrah ke PT Baginda Support System sebesar Rp28 juta. Demgan janji akan diberangkatkan pada 29 September 2024.
"Namun, setelah tiba dengan tanggal yang sudah ditentukan, PT Baginda Support System menggagalkan pemberangkatan, dengan alasan yang tidak jelas,"ujar NS, Rabu (2/10/2024).
Menurut dia, pihak travel biro jasa umrah diketahui berulangkali membohongi puluhan jamaah calon umrah, sebagian korban meminta uang sebesar Rp28 juta dikembalikan. Namun permintaan tersebut tidak dikabulkan, dengan dalih PT Baginda Situbondo hanyalah cabang dari PT. Baginda pusat di Banyuwangi.
“Saat kami menagih kejelasan pemberangkatan dan meminta pengembalian uang, Budiyono, pimpinan PT. Baginda Situbondo, malah menyalahkan PT. Baginda pusat, kan kami tidak kenal dengan yang di pusat, mengingat kami membaya di PT Baginda Situbondo,"kata NS.
Sementara itu, korban travel biro jasa umrah berinisial BD mengancam akan melaporkan dugaan penipuan, dengan modus travel biro jasa umrah PT Baginda Support System ke Mapolres Situbondo, mengingat terkesan tidak ada itikad baik dari Budiyono, pimpinan PT Baginda Situbondo. Karens khawatir uang yang didaftarkan akan hangus.
"Jika tidak segera diberangkatkan atau uang tidak dikembalikan, saya dan sejumlah korban akan melaporkan PT Baginda ke Mapolres Situbondo,"pungkasnya.(ary)