Situbondo (jurnalbesuki.com) - Korban keracunan nasi kotak, saat Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) mengikuti
bimbingan tehnik (Bimtek) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Situbondo, yang digelar di salah satu hotel jumlahnya bertambah sembilan orang, sehingga jumlah total korban keracunan menjadi 87 orang, salah satu korban ibu hamil.
Namun, dari jumlah total sebanyak 87 PKD Pilkada Situbondo 2024, yang menjadi korban keracunan nasi kotak, sebanyak 29 korban diantaranya masih menjalani rawat inap disejumlah Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas di Kabupaten, Situbondo, Jawa Timur.
"Khusus ibu hamil yang menjadi korban keracunan, dia masih menjalani perawatan secara intensif di RSD Asembagus, Situbondo,"ujar Ahmad Faridl Ma'ruf, ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo, Jumat (14/6/2024).
Menurut dia, pihaknya memprediksi jumlah keracunan nasi kotak akan terus bertambah, mengingat jumlah total PKD Pilkada Situbondo tahun 2024 sebanyak 136 orang. Untuk hari ini, korban keracunan bertambah sembilan orang.
"Sehingga jumlah total yang mengalami keracunan nasi kotak sebanyak 87 orang, sebanyak 29 korban diantaranya masih menjalani perawatan secara intensif di RS dan Puskesmas Situbondo,"bebernya.
Faridl menjelaskan, tidak hanya anggota PKD yang mengalami keracunan, usai menkonsumsi nasi kotak pada kegiatan bimtek di salah satu hotel tersebut, namun sebanyak tiga komisioner dan staf Bawaslu, mereka p juga menjadi korban keracunan.
"Mengingat, para anggota dan staf Bawaslu yang jatah nasi kotaknya tidak di makan di tempat acara,
mereka membawa pulang nasi kotak di bimtek, sehingga dikonsumsi anggota keluarganya,"pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sebanyak 78 orang pengawas kelurahan dan desa (PKD) mengalami keracunan, usai mengkonsumsi nasi kotak di salah satu hotel di Kota Situbondo, saat mengikuti kegiatan bimbingan tehnik (Bimtek) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Situbondo, dengan kondisi pusing dan muntah-muntah.(ary)