Penutupan Jalur Gumitir Mulai 24 Juli - 24 September 2025, Titik Transit Busa dan Kereta Sudah Disiapkan Dinas Perhubungan Banyuwangi

Iklan Semua Halaman

Penutupan Jalur Gumitir Mulai 24 Juli - 24 September 2025, Titik Transit Busa dan Kereta Sudah Disiapkan Dinas Perhubungan Banyuwangi

21/07/2025


Banyuwangi (jurnalbesuki.com) - Penutupan Jalur Gunung Gumitir yang menghubungkan jalur Kabupaten Jember - Banyuwangi akan diberlakukan mulai tanggal 24 Juli hingga 24 September 2025 mendatang. Langkah ini dilakukan karena akan ada perbaikan total terhadap jalan penghubung tersebut.


Demikian informasi yang berhasil dihimpun dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jawa Timur - Bali yang disebut sebagai realisasi dari hasil rapat besar pada awal bulan Juli kemarin dalam rangka perbaikan jalan dan jembatan yang berada diruas jalan tersebut.


Terhadap dampak yang diperkirakan terjadi akibat penutupan jalur itu, dan sebagai antisipasi terhadap aktifitas warga dan masyarakat yang berkepentingan dengan jalan Gumitir, Pemkab Banyuwangi yang diwakili Dinas Perhubungan setempat telah melakukan koordinasi dengan Pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 9 untuk menambah akses pemberhentian kereta dan koordinasi dengan pengelola armada bus agar segera menetapka rute alternatif.


Menurut Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, bahwa jalur Gumitir yang akan ditutup total sepanjang 115 meter yaitu antara ruas jalan Sumber Jati hingga batas Kabupaten Banyuwangi KM 233+500. Penutupan ini akan berdampak signifikan terhadap transportasi, khususnya Angkutan Antar Kota dan Antar Provinsi.


“Sesuai hasil koordinasi saat melakukan rapat dengan BPJN pada bulan awal Juli lalu, Dishub Banyuwangi bersama Dishub Jember dan PPK 1.4 Provinsi Jatim, langsung berkoordinasi dengan Kepala DAOP 9 Jember untuk menambah titik pemberhentian kereta api di stasiun sekitar Gumitir,” terang Komang, Senin (21/7/2025).


Demikian juga PT. KAI DAOP 9 akhirnya menyetujui usulan tersebut, dengan menetapkan Stasiun Garahan dan Stasiun Silo di Kabupaten Jember sebagai titik pemberhentian tambahan. Hal ini dilakukan untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi warga Banyuwangi dan Jember. 


Selain itu, Dishub juga telah meminta sejumlah pengelola armada bus untuk segera mengumumkan skema baru rute perjalanan. Salah satu contoh penyesuaian dilakukan oleh Bus Damri untuk trayek Jember–Denpasar. Penumpang dari Jember akan diantar menggunakan kereta api menuju Stasiun Kalibaru, yang menjadi titik keberangkatan bus. (bj/hans)