Krisis BBM Rugikan Perputaran Ekonomi Hingga Puluhan Milyar Per Hari, KADIN Jember Ultimatum Pertamina 1x24 Jam

Iklan Semua Halaman

Krisis BBM Rugikan Perputaran Ekonomi Hingga Puluhan Milyar Per Hari, KADIN Jember Ultimatum Pertamina 1x24 Jam

29/07/2025


 Jember (jurnalbesukicom) - Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Jember sejak beberapa hari lalu ternyata berimbas pada pergerakan ekonomi dan industri yang biasanya berjalan sangat lancar dan baik-baik saja. Hingga saat ini, Sabtu (29/07/2025) kerumunan massa yang antri di sejumlah SPBU masih terus terjadi.


Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jember melakukan kalkulasi terkait efek merugikan yang terjadi akibat kelangkaan BBM di Kabupaten Jember. Dalam perhitungan Kadin, persoalan stok BBM yang telah terjadi akibat jalur distribusi yang kacau telah menyebabkan Lost Opportunity pada sektor perekonomian Jember. 


"Jika dikalkulasi , Pergerakan ekonomi telah mengalami penurunan hingga bernilai puluhan bahkan Ratusan Milyar selama peristiwa krisis BBM melanda Jember," ujar Ir. Ahmad Muntaha, salah satu pimpinan Kadin Jember, Sabtu (29/07/2025) siang.


Muntaha menyebut sektor usaha perdagangan dan industri di Jember menjadi lumpuh akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Para pelaku usaha yang biasanya lancar beraktifitas, secara tiba-tiba menjadi tidak bisa berbuat apa-apa gara-gara stok BBM di Jember kosong. "Padahal secara nasional, ketersediaan stok BBM sangat aman,"terang Muntaha.


Oleh karena itu, Kadin meminta kepada pihak pertaminan agar segera bertindak dalam tempo singkat untuk mengurai alur distribusi BBM di Jember agar menjadi normal seperti biasa. 


"Kami meminta agar pihak Pertamina bisa menyelesaikan dan mengatasi ketersediaan stok BBM di Jember dalam tempo 1x24 jam agar recovery dunia usaha di wilayah kami segera normal dan pulih," tandas Muntaha, ketua Komite Organisasi Kadin Jember itu.


Kadin memberikan perhatian serius pada persoalan ini karena banyak pelaku usaha perdagangan dan industri di Jember yang ketergantungannya kepada ketersediaan BBM sangat tinggi. Jika tidak diatasi, akan ada ribuan pelaku usaha tingkat kecil hingga besar akan menjadi lumpuh dan mengalami kerugian besar.


"Contoh kecil saja, di Jember ini sedikitnya ada 642 ribu pelaku UMKM. Jika setiap pelaku itu memiliki dan menanggung hidup karyawan sekitar 10 orang saja, sudah berapa juta jiwa yang menjadi korban kelangkaan BBM disektor ekonominya?,"terang Muntaha merinci.


Sementara, informasi yang berhasil dikumpulkan menyebut kelangkaan BBM masih terus terjadi hingga saat ini. Disejumlah SPBU yang tersebar di Kabupaten Jember informasinya masih terjadi antrian panjang. Bahan warga harus rela antri higga berjam-jam untuk bisa mendapatkan BBM. (hans)