Situbondo (jurnalbesuki.com) - Salah seorang karyawati toko di Kota Situbodo, bernama Ana (21) warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, menjadi korban pelecehan seksual atau korban begal payudara, saat korban pulang kerja sekitar pukul 21.00 WIB.
Ironisnya, aksi pelecehan seksual dilakukan pelaku tak jauh dari rumah korban, yakni di jalan Dusun Krajan, Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Situbondo, tepatnya di jalan sebelah barat kantor desa setempat.
Saat ini, kasus pelecehan seksual tersebut dilaporkan ke Polsek Panji, Situbondo, dengan ciri-ciri pelaku bertubuh pendek dan gemuk. Selain itu, pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha MX berwarna merah kombinasi hitam.
"Saat saya pulang kerja mengendarai sepeda motor dan melintas di jalan sebelah barat kantor desa Kayuputih, saya diikuti pengendara motor tak dikenal. Bahkan, begitu mendekat dia melakukan pelecehan seksual, dengan cara memegang payudara saya,"ujar Ana, Sabtu (25/5/2024).
Menurut dia, sadar menjadi korban pencabulan, korban bersama pengendara motor lain langsung mengejar pelaku yang kabur ke arah timur, selanjutnya pelaku tancap gas ke arah utara.
"Saya kehilangan jejak, saat pelaku kabur ke jalan desa Trebungan, Kecamatan Mangaran. Meski demikian, saya berharap petugas dapat menangkap pelaku, mengingat aksi pencabulan tersebut meresahkan,"pinta Ana.
Kapolsek Panji, Situbondo AKP Nanang Priyambodo membenarkan adanya begal payudara diwilayahnya. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan, untuk mengungkap pelaku kasus pencabulan tersebut.
"Awalnya korban tidak melaporkan kasusnya ke Mapolsek Panji, namun karena kasus pencabulan diunggah medsos Istagram, sehingga kami langsung mendatangi rumah korban, untuk membuat laporan resmi,"ujar AKP Nanang Priyambodo.
AKP Nanang menegaskan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, termasuk sepeda motor yang dikendarai pelaku. Selain itu, untuk mengantisipasi terjadi kasus serupa, pihaknya akan meningkatkan patroli, utamanya di jalan yang sepi.
"Kami menghimbau kepada masyarakat, khususnya perempuan diupayakan tidak mengendarai motor sendirian pada malam hari. Apabila terpaksa diusahakan menghubungi keluarganya, saat pulang kerja malam,"imbau AKP Nanang.(ary)