Tawuran di Alun-alun Besuki, Puluhan Anak Punk Asal Pasuruan dan Probolinggo Diamankan

Iklan Semua Halaman

Tawuran di Alun-alun Besuki, Puluhan Anak Punk Asal Pasuruan dan Probolinggo Diamankan

14/10/2023

Situbondo(jurnalbesuki.com) - Diduga karena salah paham, puluhan anak punk asal Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo, melakukan aksi  tawuran sesama anak punk di Alun-alun Kota Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (14/10/2023).


Akibat ulahnya yang meresahkan warga di Alun-alun Kecamatan Besuki, Situbondo,   puluhan anak punk dari sejumlah daerah di Jawa  Timur, dan  mengaku hendak ke Pulau Bali itu, langsung diamankan petugas Satpol PP Pemkab Situbondo.


Diperoleh keterangan, sebelum sesama anak punk tawuran di Alun-alun Besuki, puluhan anak punk tersebut turun dari truck yang ditumpanginya, yang melaju dari arah barat,  mereka turun tepat disimpang  empat traffick light di depan Mapolsek Besuki, Situbondo.


 Selanjutnya, mereka duduk di Alun-Kota Kecamatan Besuki. Namun, entah kenapa terjadi aksi tawuran sesama anak punk. Bahkan, dalam video berdurasi sekitar 58 detik, sejumlah anak punk memukul salah seorang temannya, sehingga salah seorang anak punk kabur, sebelumnya akhirnya mereka diamankan di Kantor Satpol PP Besuki.


"Sebelum sejumlah anak punk memukul seorang temannya, mereka duduk di Alun-alun Besuki. Bahkan, begitu mereka tawuran saya langsung menghubungi  petugas Satpol PP di wilayah Besuki,,"ujar Hendrik, salah seorang warga setempat.


Koordinator Satpol PP wilayah barat Situbondo Mahfud mengatakan, begitu mendapat informasi terjadi tawuran sesama anak punk, pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian.


"Bahkan, tanpa melakukan perlawanan, kami berhasil mengamankan puluhan anak punk tersebut, tiga diantaranya remaja putri,"ujar Mahfud.


Menurut dia, untuk didata dan dilakukan pembinaan, mereka langsung dibawa ke Mapolsek Besuki, Situbondo. Namun, puluhan anak punk tersebut justru penanganannya diserahkan ke Satpol PP.


"Sehingga atas dasar tersebut, kami langsung mendata dan melakukan pembinaan. Selain itu, sebelum mereka diimbau untuk pulang ke rumahnya masing-masing, mereka disuruh menulis surat pernyataan, agar tidak mengulangi perbuatannya lagi,"pungkasnya.(ary)