320 Guru Honorer di Situbondo Lolos Seleksi PPPK, Terancam Tak Mendapat Formasi

Iklan Semua Halaman

320 Guru Honorer di Situbondo Lolos Seleksi PPPK, Terancam Tak Mendapat Formasi

03/06/2023


 Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sebanyak 320 guru honorer di Kabupaten Situbondo, yang dinyatakan lolos passing grade pada  seleksi  Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021, mereka terancam tidak mendapat formasi, dengan alasan yang tidak jelas.


Ketua Komisi 1 DPRD Situbondo Hadi Prianto mengatakan, dengan alasan faktor anggaran, sehingga sebanyak 320 guru honorer yang dinyatakan lolos seleksi  PPPK tahun 2021, mereka terancam tidak mendapat formasi.


"Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) mengatakan meninjau kembali penggajian, sehingga ratusan guru honorer yang lolos seleksi nasional mengadu ke DPR pada Rabu 31 Maret kemarin," kata Hadi, Sabtu (3/6/2023). 


Menurut dia, sebetulnya pemerintah pusat sudah dipertimbangkan dan perhitungan,  terkait penganggaran ratusan guru honorer yang telah lolos seleksi PPPK tahun 2021 lalu. Namun pemerintah daerah khawatir tidak bisa menggaji ditahun selanjutnya. 


Pria yang akrab dipanggil Hadi menegaskan, jika dalam anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditransfer oleh pemerintah pusat untuk sarana prasarana dan pendidikan Kabupaten Situbondo sebesar Rp 72 miliar. 


"Sedangkan untuk penggajian PPPK Tahun 2022 dan 2023 diambil dari DAU Bebas sebesar Rp 42 miliiar, cuman persoalannya pihak eksekutif masih ragu di Tahun 2024 tidak dapat untuk anggaran yang sama,"bebernya.


Lebih jauh Hadi mengatakan, sebetulnya  yang menjadi persoalan utama di Kabupaten Situbondo, bukan hanya tentang nasib para guru honorer mendapat formasi di PPPK. Namun,  faktanya   Situbondo  memang kekurangan pengajar secara profesional. 


Dalam catatannya yang diterima dari Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo tercatat Sekolah Dasar (SD) kekurangan guru agama sebanyak 291 orang, guru olahraga 227 orang. Sedangkan guru di SMP kekurangan guru sebanyak 285 orang. 


"Kasihan anak didik kita yang membutuhkan guru tenaga profesional. Sedangkan yang mengisi guru agama, guru olahraga adalah guru sukwan yang digaji perbulan Rp 200 ribu,"bebernya.


Sementara itu, Kepala BKSDM Kabupaten Situbondo Syamsuri menyatakan terkait permasalahan tersebut masih sedang dipertimbangkan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo. Nanti setelah selesai akan ada pengumuman resminya.


"Diakui, karena faktor kemampuan keuangan daerah yang menjadi pertimbangan, sehingga ratusan guru honorer yang dinyatakan lolos seleksi PPPK Tahun 2021 lalu, mereka belum mendapat formasi. Meski demikian, kami masih  tetap berupaya untuk menganggarkan, makanya nanti kami umumkan hasilnya,"janji Syamsuri.(ary)