Safari Ramadhan di Jember: Gubernur Khofifah Banggakan Produk Buah Dengan Pupuk Organik

Iklan Semua Halaman

Safari Ramadhan di Jember: Gubernur Khofifah Banggakan Produk Buah Dengan Pupuk Organik

10/04/2023

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa(foto.detik)

 Jember (jurnalbesuki.com) - Safari Ramadhan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke Kabupaten Jember menimbulkan harapan besar bagi para petani buah. Pasalnya, secara blak-blakan gubernur yang mengunjungi kebun buah di Dusun Rowotengu Desa Sido Mulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember itu mengungkapkan pangsa pasar dan prospek pasar bagus bagi tanaman buah yang dikelola dengan pupuk organik.


Kebun Buah yang dikunjungi Khofifah adalah milik asroful Uswatun yang juga ketua Asosiasi Mitra Tani Unggul. Lahan buah seluar hektare miliknya telah memproduksi buah yang pasarnya telah tembus keluar negeri seperi Jerman, Belanda, Italia, Prancis dan negara lainnya. Sedangkan dipasar Domestik produk buah milik Asruful telah merajai di Jakarta, Surabaya, Malang, Sorong, Bali Biak hingga Merauke dan Naabire.


"Saat ini yang sangat dibutuhkan dunia adalah jenis produk buah yang dikelola dengan menggunakan pupuk organik," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa disela kunjungan ke lahan buah.


Dijelaskan Khofifah bahwa Presiden RI Joko Widodo sangat mendorong maksimalisasi penggunaan pupuk organik untuk mengelola lahan dan tanaman yang dibudidaya. "Ketika kunjungan kerja di Tuban lalu, Presiden menyampaikan agar memaksimalisasi penggunaan pupuk organik,"jelasnya.


Jika lahan dan tanaman yang dibudidayakan digunakan pupuk organik, maka lahannya akan terjaga bagus. "Ekosistem dan ekologinya akan tetap sehat. Jadi semua akan memberikan satu kekuatan daya dukung alam dan daya dukung lingkungan," sambung Khofifah.


Untuk itu, ia mengapresiasi langkah yang dilakukan Asosiasi Mitra Tani Unggul sebagai wadah bagi para petani organik untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman dalam mengembangkan usaha pertanian mereka. Apalagi, holtikultur memiliki Nilai Tukar Petani (NTP) dan nilai tambah yang paling tinggi. Sehingga proses penguatan, perluasan, dan pemberdayaan holtikultura menjadi bagian penting untuk bisa mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat.


"Ditambah dengan adanya Asosiasi Mitra Tani Unggul sebagai wadah asosiasi

para petani organik sehingga pemberdayaannya makin luas dan makin banyak. Artinya ada potensi untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama para petani ini makin luas dan makin banyak," ujar Khofifah.


Menurut dia, saat ini banyak negara-negara di dunia yang mensyaratkan ekspor buah menggunakan pupuk organik. Sehingga apa yang dilakukan Asosiasi Mitra Tani Unggul ini diminati pasar luar negeri karena 100 persen menggunakan pupuk organik.


Khofifah berharap pertanian organik yang dilakukan Asosiasi Mitra Tani Unggul bisa menjadi referensi tidak hanya di Jember tapi juga di daerah lain. Tidak hanya itu, para petani di sini juga bisa mencari referensi varietas buah lainnya yang lebih baik dan lebih unggul, untuk kemudian dikembangkan.


"Tadi ada buah naga dengan varietas unggul, kemudian markisa varietas baru, kemudian ada mangga bahkan durian black thorn. Artinya apa, tempat ini sekaligus menjadi pengembangan teknologi pertanian dan laboratorium untuk bisa mencari dan meng-exercise produk sehingga memberikan nilai tambah yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi," katanya.(yeni)