Ratusan Santri Ponpes Sumber Bunga Situbondo, Mudik Menggunakan Kapal Kayu Motor

Iklan Semua Halaman

Ratusan Santri Ponpes Sumber Bunga Situbondo, Mudik Menggunakan Kapal Kayu Motor

11/04/2023


 Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sebanyak 130  orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Sumber Bunga, Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan, Situbondo, mudik ke kampung halamannya di Pulau Sepudi, Kabupaten Sumenep Madura, menggunakan kapal layar motor, Selasa (11/4/2023).


Menariknya, agar ratusan santri Ponpes Sumber Bunga itu bisa mudik bersama, mereka mencarter kapal layar motor dari pelabuhan Kalbut, Mangaran, Situbondo menuju ke Pulau Sepudi, Madura, Jawa Timur.


"Selain lebih  cepat sampai ke kampung halamannya bila dibandingkan menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Jangkar. Namun, kami senang bisa pulang untuk Lebaran. Saya dan teman-teman naik kapal kayu tidak takut karena sudah terbiasa," ujar Ainur Ridho, salah seorang santri, Selasa (11/4/2023).


Kasat Polairud Polres Situbondo AKP M Hasanudin mengemukakan bahwa kapasitas penumpang Kapal Layar Motor Jawa Indah Mila sekitar 50 orang, namun pihaknya  masih bisa memberi  ditoleransi, karena mengangkut ratusan  orang santri dari Pelabuhan Kalbut ke Pulau Sapudi.


"Kami juga sudah koordinasi dengan pihak kesyahbandaran mengenai jumlah santri, dan masih bisa ditoleransi. Jaket pelampung (life jacket) juga tersedia sekitar seratus dan ada juga 40 pelampung di kapal layar motor tersebut," kata AKP M Hasanudin.


Menurut dia, sebelum menggunakan kapal layar motor melalui pelabuhan Kalbut, pihaknya juga sudah mengarahkan agar para santri untuk menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Jangkar, karena lebih aman.


"Namun, koordinator santri mengatakan, jika  jumlah santri sudah dibagi, ada yang menggunakan kapal feri di Pelabuhan Jangkar dan sebagian menggunakan kapal layar motor dari Pelabuhan Kalbut,"bebernya.


Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan, Situbondo Herland Aprilyanto mengatakan,  keselamatan pelayaran dilihat dari kondisi kapal layar motor, alat keselamatan dan juga cuaca.


"Namun, semua  hal tersebut mendukung dan artian dalam kategori aman itu bisa diberangkatkan atau berlayar. Mengenai jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas, karena alasan keselamatan seperti jaket pelampung tersedia sesuai jumlah penumpang" katanya.(ary)