Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Anshori(foto.istimewa) |
Surabaya (jurnalbesuki.com) - Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur KH Mujahid Anshori angkat bicara menyusul pernyataan Ketua Umum Partai Amanat nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang menyebut bahwa ketua umum Golkar adalah Calon Presiden (Capres) prioritas dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Mujahid menilai secara hitungan prosentase, sah-saja saja jika KIB memberikan prioritas kepada kader Internal karena sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri pada Pilres 2024 mendatang. "Jadi kalau KIB ini berbicara soal capres dari internal, saya kira itu wajar, karena secara kalkulasi politik KIB sudah jadi kendaraan," jelas Mujahid.
Mujahid menegaskan, KIB memiliki kendaraan sendiri. Baginya, KIB berhak mengusung capres dari internal, tinggal siapa yang paling pas diusung. "Jadi ibarat orang sudah punya kendaraan, ya terserah dong mau dipakai sendiri atau disewakan ke orang lain. Jadi kalau mendahulukan internal sah-sah saja dan wajar," jelasnya.
Soal nama Airlangga diprioritaskan KIB, Mujahid enggan berspekulasi. Tapi, bagi Mujahid, wajar kalau Airlangga diprioritaskan karena sebagai Ketum Golkar yang notabene partai dengan kursi terbesar kedua di DPR RI.
"KIB utamanya Pak Airlangga dari Golkar partai pemenang kedua, jadi ya wajar-wajar saja. Meskipun ini tahapan wacana, belum formal di tingkat parpol KIB," ungkapnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Jatim ini menegaskan bahwa PPP Jatim masih berkomitmen dengan 10 nama yang diusulkan dari hasil Mukerwil DPW PPP Jatim awal Oktober 2022 lalu.
"PPP Jatim tetap sesuai hasil Mukerwil yang mengusulkan 10 nama, tidak hanya nama Pak Ganjar saja. PPP juga menilai nama Pak Mardiono yang menurut kami wajar dimunculkan sebagai cawapres dari KIB dan usulan PPP," ungkapnya.
Soal ramai PPP tetap usul Ganjar, Mujahid menjawab bahwa PPP masih belum menggelar Mukernas. Nantinya, apapun keputusan Mukernas terkait nama yang diusulkan PPP ke KIB akan dijalankan oleh seluruh kader.
"Soal Pak Ganjar, dinamika di Jatim kan jelas hasil Mukerwil lalu ada 10 nama yang kami sampaikan, salah satunya memang ada Pak Ganjar. Tetapi sampai saat ini belum dirumuskan. Kami menunggu Mukernas, dinamika masih dinamis, mekanisme partai akan tetap kami lakukan," tandasnya.(detik/hans)