Penemuan Guci Utuh Umur 5.000 Tahun Hebohkan Arkeolog

Iklan Semua Halaman

Penemuan Guci Utuh Umur 5.000 Tahun Hebohkan Arkeolog

03/04/2022


 Jakarta (jurnalbesuki.com) - Penemuan guci kuno yang maih utuh menggegerkan para ahli arkeologi. Guci yang diperkirakan berasal dari jaman perunggu awal atau sekitar 5.000 tahun lalu itu kondisinya utuh. 


Benda itu ditemukan oleh seorang turis asal Amerika Robbie Brown. Pria yang berumur 53 tahun itu menemukan benda antik itu dikawasan Qumran, dekat laut Mati. Ketika itu Brown dan kawan-kawannya memasuki sebuah gua yang letaknya sekitar 100 meter dari jalan raya. Bagi Brown, gua itu sudah tidak asing lagi karena dirinya pernah ikut dalam penggalian arkeologi digua tersebut.


Waktu itu, dia menjadi anggota tim ekskavasi gua yang dipimpin oleh para peneliti dari Universitas Ibrani Yerusalem dan Universitas Liberty di Virginia.


Penggalian tersebut telah mengungkapkan temuan menarik. Di antaranya, pecahan guci dan mangkuk, kurma dan biji zaitun, dan sepotong gulungan kuno.


Dari keterangan Israel Antiquities Authority (IAA) arkeolog terkejut dengan temuan pada tahun 2017 tersebut. Sebabnya, itu bukan pertama kali penggalian dilakukan. Sebelumnya, 30 tahun lalu pernah dilakukan penggalian di tempat yang sama.


Gua-gua di daerah Qumran terkenal sebagai tempat penemuan Gulungan Naskah Laut Mati. Yakni, kumpulan teks Yahudi dari abad ke-3 Sebelum Masehi sampai abad ke-1 Masehi, termasuk salinan paling awal dari teks-teks Alkitab dan dokumen-dokumen manuskrip agama Yahudi dan Ibrani kuno tersembunyi.


Setelah Brown dan teman-temannya menemukan guci utuh itu, mereka memotretnya dan tidak menyentuhnya. Barulah kemudian Brown dkk menghubungi IAA.


Menurut pejabat IAA guci kuno tersebut termasuk yang terlengkap dari masanya.


"Luar biasa. Hanya sekitar dua tahun yang lalu, para arkeolog kami menyurvei gua tersebut sebagai bagian dari survei gua Gurun Yudea, yang telah dilakukan terus menerus selama lima tahun terakhir dan dimaksudkan untuk mendokumentasikan dan menemukan semua penemuan kuno di gua-gua gurun pasir," kata Amir Ganor, direktur unit pencegahan perampokan IAA, seperti dikutip Newsweek.


"Di beberapa gua, pecahan tembikar ditemukan, sebagai bukti Zaman Perunggu Awal. Ini mungkin kapal lengkap pertama yang kami temukan dari periode ini di gua-gua di Gurun Yudea," dia menambahkan.


Seorang juru bicara IAA mengatakan guci itu tidak terlihat pada saat survei sebelumnya.


"Sepertinya akibat runtuhnya bagian tanah di pintu masuk gua, kapal tersingkap, dan terguling ke tanah," kata juru bicara Yoli Schwartz.


Ganor merasa beruntung guci itu ditemukan oleh Brown. Sebab, dia sebelumnya telah berpartisipasi dalam penggalian di gua dan menyadari pentingnya penemuan tersebut.


"Kami mengimbau warga yang menemukan artefak untuk meninggalkannya di tempat dan segera menghubungi kami sehingga kami dapat memaksimalkan informasi arkeologi dari temuan tersebut," kata Ganor.


Para arkeolog kemudian mengeluarkan guci dari gua dan akan dianalisis secara ilmiah.(detik.com/hans)