Jember (jurnalbesuki.com) - Program baru akan dibuat oleh Bupati Jember H. Hendy Siswanto. Dalam waktu dekat akan diluncurkan program Satripreneur untuk menjadi wadah bagi santri pondok pesantren yang telah lulus sehingga bisa berkarya da berwirausaha.
Upaya lain yang hendak dilakukan Pemerintah Kabupaten Jember adalah menguatkan minat kewirausahaan bagi kalangan santri yaitu dengan mengupayakan solusi pasca produk yang dihasilkan alumi pondok. Selain itu, Pemkab juga akan mendorong agar kalangan santri berjuang bersama dan berbaur untuk membentuk semacam koperasi.
Pemkab juga akan membuatkan market place digital untuk pemasaran produk-produk usaha mikro kecil menengah, termasuk produk dari pesantren. “Dan kita mempunyai 600 ribu lebih, dan perlu packaging yang baik. Ongkos mem-branding satu produk mahal. Tentu teman-teman harus bersatu dulu. Satu produk yang sama harus dikumpulkan, termasuk untuk (produk) pesantrennya,” kata Hendy.
Pemkab Jember menggelar Pasar Santri Ramadhan, 23-24 April 2022, sebagai even yang menjadi wajah dan wadah kemandirian pesantren yang ada di Kabupaten Jember. Even yang dikemas dengan nuansa ekonomi kreatif yang diharapkan bisa menjadi event wisata tahunan pertama di Indonesia yang dilaksanakan di Bulan Ramadan dengan keunikan di aspek halal tourism.
Dalam sambutannya di acara pembukaan Pasar Santri semalam, Hendy mengatakan, Jember adalah kota pesantren. “Di Jember ini, pesantren yang memiliki lebih dari 500 santri sebanyak 650 pondok. Kalau di bawah 500 santri, ada lebih dari seribu pesantren di Jember. Santri yang bermukim di Jember ada 16 ribu orang,” katanya.
“Tentunya mereka semua belajar ilmu agama sebagai penyangga negeri ini. Dengan adanya koperasi pesantren dan menjadikan santri-santri kita hebat ke depannya, tentunya bukan hanya ilmu agama yang kita benahi, tapi lebih dari itu UMKM-nya,” kata Hendy.(hans)