Situbondo (jurnalbesuki.com) - Kasus pembunuhan kakek dan cucunya di Dusun Kaliurang, Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, dengan pelaku Sunaryo (31), yang tak lain merupakan keponakan korban tewas Nur. Peristiwa pembunuhan dua korban tersebut menghebohkan warga sekitar, Selasa (21/5/2024).
Diduga kuat, korban Nur (61) sempat melawan, saat dibacok oleh keponakannya. Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis RSUD Besuki, Situbondo, jari jempol tangan kanan korban Nur nyaris putus, dan lengan kanannya juga mengalami luka bacok, akibat parang yang disabetkan pelaku.
Korban yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani juga mengalami luka bacok yang cukup di bagian kepala, dan wajahnya. Usai membunuh korban Nur yang tak lain pamannya, pelaku juga membunuh Maryam (6 tahun). Sehingga mengakibatkan leher korban nyaris putus.
"Dugaan sementara, luka lengan kanan korban dan jari jempol kanan yang nyaris putus itu, akibat
korban sempat menangkis saat dibacok oleh pelaku,"kata salah seorang petugas medis RSUD Besuki, yang tak mau disebutkan namamya, Selasa (21/5/2024).
Kapolsek Banyuglugur, Situbondo AKP Efendi Nawawi mengatakan, diakui kedua korban mengalami luka cukup parah, akibat dibacok pelaku Sunaryo, dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang, terutama di bagian leher dan kepala korban Nur. Bahkan, leher korban Maryam nyaris putus.
"Selain itu, khusus kakek Nur juga mengalami bacok di jari jempol kanannya, dan lengan kanannya. Diduga kuat, dua luka bacok tersebut akibat menangkis, saat dibacok pelaku. Meski demikian, kasus pembunuhan tersebut tidak ada saksi melihat langsung kejadiannya,"kata AKP Efendi Nawawi.Kapolsek Banyuglugur, Situbondo.(ary)