Sidak Pengerjaan Proyek Sebesar Rp4,6 Miliar, Komisi III Temukan Perencanaan Gagal

Iklan Semua Halaman

Sidak Pengerjaan Proyek Sebesar Rp4,6 Miliar, Komisi III Temukan Perencanaan Gagal

07/09/2023


 Situbondo(jurnalbesuki.com) - Komisi III DPRD Situbondo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pengerjaan proyek  pergantian jembatan ruas Bungatan - Suboh (R.128) di Desa Silomukti,  kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (07/09/2023).


Dalam sidak pengerjaan proyek dengan total anggaran sebesar Rp4,6 miliar, dengan pelaksana CV Intisari,  Komisi III DPRD Situbondo  menemukan  adanya perencanaan yang gagal dalam proyek tersebut.


"Sesuai pengaduan masyarakat dalam mengerjakan proyek sebesar Rp4,6 miliar, CV Intisari sebagai pelaksana menggunakan peralatan  manual,"ujar Arifin, Kamis (7/9/2023).


Menurut dia, pihaknya menilai adanya perencanaan yang salah dalam pengerjaan proyek pergantian jembatan tersebut. Seharusnya pengerjaan proyek jembatan besar itu ada  penahan jalannya.


"Selain ada perencanaan yang salah, namun CV Intisari juga menggunakan peralatan manual. Meski dalam RAB harus menggunakan ready mix,"bebernya.


Arifin menegaskan, dalam sidak tersebut, pihaknya  juga menemukan jalan darurat yang

 dipersiapkan CV Intisari selaku pelaksana, dinilai membahayakan warga yang melintas.


"Kita lihat sendiri barusan akan  terjadi kecelakaan. Ini ada anggarannya, jalan darurat yang disediakan rekanan tidak memenuhi syarat,"imbuhnya.


Lebih jauh Arifin menambahkan, sebagai tindak lanjut banyaknya temuan dalam sidak tersebut, pihaknya akan memanggil Dinas PUPP dan rekanan tersebut.


"Kami akan panggil pihak rekanan dan Dinas terkait secepatnya,"ancam Arifin.


Sementara itu, Ahong pelaksana proyek mengatakan, dalam mengerjakan proyek pergantian jembatan tersebut, pihaknya mengikuti perencanaan gambar yang ada.

"Yang diungkap komisi III itu memang gambarnya tidak ada Jadi kita tinggal tunggu PPK, kalau PPK suruh nambahi ya silahkan, kalau kurangi ya jalan,"katanya.


Menurutnya, karena jembatan darurat itu, dinilai membahayakan terhadap warga yang melintas, pihaknya siap untuk mengganti.


"Lahan yang pertama, kita membongkar eksisting yang ada. Ini rimbun gak kelihatan, setelah dipasang buka lahan ternyata tinggi. Siap untuk menaikkan nanti,"bebernya.(ary)