Situbondo(jurnalbesuki.com) - Seorang penumpang sepeda motor nopol P 2563 DI berinisial NH (45) tewas, dengan kondisi mengalami cidera berat di kepalanya, setelah sepeda motor yang dikemudikan AS (54), yang tak lain suaminya, ditabrak truck nopol B 9480 FDA.
Selain itu, tabrakan di jalur pantura Situbondo, tepatnya di jalan raya Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo juga mengakibatkan motor korban mengalami rusak berat. Sedangkan korban AS mengalami luka babras di kaki kiri,lutut dan lengan tangan kiri,luka lecet di betis kaki kanan dan luka lecet di tangan kanan.
Diperoleh keterangan, nasib malang yang dialami pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Situbondo itu, berawal saat AS mengendarai motornya dan membonceng istrinya, melaju dari arah timur menuju ke arah barat dengan kecepatan sedang.
Namun, saat melintas di jalan dengan kondisi menikung, AS mendahului truck tronton box nopol DK 8042 CW yang dikemudikan Made asal Jembrana, Bali didepannya, sedangkan saat bersamaan dari arah berlawanan muncul truck B 9480 FDA yang dikemudikan Maulana asal Semarang, Jawa Tengah.
Nah, karena jarak terlalu dekat, sehingga motor yang dikemudikan AS menabrak bagian samping kanan truck nopol B 9480 FDA. Akibatnya tubuh korban HN terpental ke sebelah kiri, sehingga langsung ditabrak truck tronton nopol DK 8042 CW, akibat benturan tersebut korban HN tewas dilokasi kejadian, dengan mengalami cidera parah di kepala.
"Karena luka dibagian kepala cukup parah, korban langsung meninggal dilokasi kejadian,"ujar Abd Rahman, salah seorang pemotor, Selasa (19/9/2023).
Kanit Laka Polres Situbondo Ipda Kadek Yasa mengatakan, dugaan sementara, penyebab laka beruntun yang melibatkan dua kendaraan besar dan motor itu, akibat AS kurang hati-hati saat mendahului truck di jalan dalam kondisi menikung.
"Dugaan sementara, korban AS tidak memperhatikan arus lalin dari arah berlawanan, saat mendahului truck tronton box di depannya,"ujar Ipda Kadek Yasa.(ary)