Hipnotis Pedagang Daging di Pasar Tradisional Situbondo, Tiga WNA Bawa Kabur Uang Tunai Rp5 juta

Iklan Semua Halaman

Hipnotis Pedagang Daging di Pasar Tradisional Situbondo, Tiga WNA Bawa Kabur Uang Tunai Rp5 juta

20/08/2023


 Situbondo(jurnalbesuki.com) - Tutwuri Handayani (50), salah seorang pedagang daging sapi di pasar tradisional Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Situbondo, menjadi korban hipnotis warga negara asing (WNA), saat korban berjualan di pasar tradisional tersebut.


Ironisnya, tiga WNA yang terdiri dua pria dan seorang wanita itu, justru melakukan aksinya  pada sore  hari sekitar pukul 17.25 WIB. Saat situasi pasar sedang ramai dengan  pembeli. Meski demikian, tiga WNA tersebut berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp5 juta milik korban Tutwuri Handayani.


Diperoleh keterangan, dalam melakukan aksinya menghipnotis korban Tutwuri Handayani, tiga orang  WNA berpura-pura akan membeli daging sapi kepada korban Tutwuri Handayani seberat seperempat kilogram, dengan harga hanya sebesar Rp30 ribu.


“Namun, karena saya   tidak tahu bahasa ingris, sehingga transaksinya menggunakan   isyarat. Dia bilang mau beli seperempat, tanya harganya ya Rp 30 ribu. Dia bayar Rp  50 ribu. Saat itu, saya memberi uang kembalian  sebesar  Rp 20 ribu,” kata pedagang daging Tutturi Handayani, Sabtu (19/8/2023).


Menurut dia, setelah mengambil uang kembalian, salah seorang WNA  kembali menunjukan uang pecahan Rp50 ribu dua lembar, pahan dengan isyarat uang pecahan Rp100 ribu akan ditukar dengan dua lembar  uang pecahan Rp50 ribu.


“Saat saya memberi dua lembar uang pecahan Rp50 ribu, salah seorang WNA masuk ke toko dan mengambil seluruh uang di kotak penyimpanan uang,"bebernya.


Tutwuri menegaskan, mengetahui ada yang masuk ke dalam toko  dan mengambil uang. Dia sempat saling tarik menarik dengan pelaku. Tapi dia heran tidak bisa  berteriak untuk meminta tolong kepada warga di sekitar. Padahal, saat itu banyak pembeli yang datang ke pasar dan lewat di depan tokonya.

“Saat kejadian banyak yang lewat. Mereka kan juga tidak tahu apa yang terjadi, saya juga bingung. Namun, saat para  WNA  pergi baru banyak orang datang dan tanya kepada saya. Tapi kenapa kok bisa tidak kepikiran untuk ngejar orang yang sudah ngambil uang,"katanya.


Saat WNA itu pergi, dirinya belum bisa menghitung uang yang hilang. Sebab dia hanya sebagai penjaga. Yang jelas, orang yang mengetahui total kerugian yang dialaminya adalah majikannya. Kebetulan saat itu juga tidak jaga toko.


“Saya tidak tahu berapa yang habis, uangnya banyak. Apalagi di dalam kotak juga ada  uang tabungan. Saat saya tanya sama majikan saya, kerugiannya kurang lebih Rp 5 juta,”pungkasnya.


Sekadar diketahui, berdasarkan keterangan warga, tiga orang WNA menggunakan mobil  Xpander plat B. Jejak pelaku juga sudah terekam kamera milik warga. 


“Kalau mau laporan, itu urusan majikan saya. Tapi belum dilaporkan, kalau memang mau laporan, saksi dan video nya sudah ada,”kata Tutwuri.(ary)