Komentar
Situbondo (jurnalbesuki.com) - Dua unit kandang ayam petelur milik Nurfadilah (43) warga Dusun Krajan, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo hangus terbakar dilalap sijago merah. Itu terjadi menjelang hari raya idul kurban, Kamis (29/6/2023) dinihari.
Selain mengakibatkan dua kandang ayam semi permanen, masing-masing kandang berukuran panjang 6 meter dan lebar 8 meter hangus terbakar, namun sebanyak 200 ekor ayam petelur milik korban juga ikut terpanggang, dengan total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp30 juta lebih.
Diperoleh keterangan, pertama kali kebakaran dua kandang ayam milik korban itu, diketahui oleh salah seorang tetangga dekatnya, yakni Saleh (36). Saat hendak ke kamar mandi ambil wudlu, bapat dua anak melihat ada kobaran api di salah satu kandang ayam petelur milik korban, sehingga Saleh beteriak minta tolong, sembari membangun pemiliknya yang sedang terlelap dalam tidurnya.
Bahkan, begitu mendengar suara teriakan minta tolong, puluhan warga sekitar berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian, mereka langsung memadamkan kobaran menggunakan alat seadanya, kobaran api baru dapat dipadamkan tiga jam setelah kejadian.
"Karena saat kejadian angin bertiup sangat kencang, sehingga kobaran cepat merembet ke kandang lain. Awalnya, yang terbakar kandang ayam sebelah utara, namun hanya dalam jangka waktu beberapa menit, kobaran apinya merembet ke kandang sebelahnya,"kata Saleh, Kamis (29/6/2023).
Puryono koordinator Pusdalop BPBD Kabupaten Situbondo mengatakan, tidak ada korban dalam bencana terbakarnya dua kandang ayam terpisah dengan rumah korban. Meski demikian, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp30 juta lebih.
"Sedangkan penyebab kebakaran dua kandang ayam petelur milik korban Nur Fadilah itu, masih dalam tahap penyelidikan Polsek Banyuglugur, Situbondo,"ujar Puryono.(ary)