Pemkab Jember Gagal Penuhi Target Pendapatan Asli Daerah Tahun 2022

Iklan Semua Halaman

Pemkab Jember Gagal Penuhi Target Pendapatan Asli Daerah Tahun 2022

28/03/2023

Wabup Jember KH MB Firjaun Barlaman(foto.humas)

 Jember (jurnalbesuki.com) - Pemerintah Kabupaten Jember Jawa Timur menyatakan telah gagal memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang direncakan untuk tahun 2022. Tetapi dari sisi penerimaan pendapatan telah menunjukkan peningkatan.


Demikian diungkap Wakil Bupati Jember, KH. MB Firjaun Barlaman ketika menyamapaikan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jember 2022. 


Menurutnya, target Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 694,85 miliar, terealisasi Rp 639,61 miliat atau 92,05 persen.


"Sementara target pendapatan daerah sebesar Rp 3,852 triliun dapat direalisasikan Rp 3,681 triliun atau 95,57 persen. Kontribusi pendapatan daerah Kabupaten Jember sebagian besar bersumber dari dana transfer dengan target sebesar Rp 3,11 triliun, yang dapat terealisasi sebesar Rp 3,02 triliun atau 96,97 persen,” kata Firjaun di Gedung DPRD Jember, Senin (27/3/2023).


Target lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 41,78 miliar Rupiah dapat terealisasi sebesar Rp 20,63 miliar atau 49,38 persen. 3. “Sedangkan anggaran pembiayaan daerah yang dialokasikan sebesar Rp 569,52 miliar dapat terealisasi sebesar Rp 676,62 milar atau 118,8 persen,” kata Firjaun.


Dari aspek belanja daerah, realisasi terendah ada pada belanja tidak terduga, yakni Rp 1,48 miliar dari Rp 4,90 miliar atau 30,23 persen. Sementara total belanja daerah yang dialokasikan sebesar Rp 4,42 triliun dapat terealisasi sebesar Rp 4,11 triliun atau 93,13 persen.


Belanja operasi yang dialokasikan sebesar Rp 3,04 triliun dapat terealisasi sebesar Rp 2,77 triliun atau 91,04 persen. Belanja Modal dialokasikan sebesar Rp 855,74 miliar dapat terealisasi sebesar Rp 829,3 miliar atau 96,91 persen. Sementara belanja transfer dialokasikan sebesar Rp 512,97 miliar dapat terealisasi sebesar Rp 512,19 miliar atau 99,85 persen.(beritajatim/hans)