jurnalbesuki.com - Penderita penyakit asam lambung dikenal sering abai terhadap gejala dan proses sakit yang dialami. Padahal penyakit itu sangat beresiko terhadap kesehatan tubuh.
Bahkan, gejala yang terjadi juga tidak disadari. Sering tiba-tiba merasa mual hingga sensasi terbakar juga tidak dijadikan sebuah warning bahwa kondisi asam didalam tubuh sedang naik.
Pada orang sehat (tidak menderita gangguan sistem pencernaan), gejala asam lambung naik seringkali tidak disadari dan bisa dialami kapan saja.
Tetapi bagi pasien masalah lambung, ciri-ciri asam lambung naik perlu disadari sejak awal agar gejalanya lebih mudah diatasi dan tidak semakin parah.
Ciri-ciri asam lambung naik Tanda asam lambung mulai naik bisa dikenali dengan merasakan berbagai reaksi di tubuh, baik sebelum atau setelah makan.
Gejalanya terkadang terasa biasa saja, namun pada kondisi tertentu bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman hingga mengganggu produktivitas.
Berikut ciri-ciri asam lambung naik yang jarang disadari.
1. Perut kembung dan bersendawa Perut yang terasa kembung dan sering bersendawa merupakan ciri-ciri asam lambung naik.
Hal itu disebabkan oleh produksi asam lambung berlebihan yang menimbulkan gas di dalam perut. Akibatnya, perut jadi terasa penuh dan gas itu keluar melalui sendawa.
Kembung dan bersendawa ini mungkin juga terkait dengan peradangan pada lapisan lambung yang disebabkan oleh bakteri H. Pylori yang bertanggung jawab atas beberapa kasus tukak lambung.
2. Terasa mual Beberapa pasien yang sudah biasa terkena refluks asam bisa merasakan sensasi mual. Terkadang bila produksi asam lambungnya sudah berlebihan, mereka juga dapat mengalami nyeri dada.
3. Nyeri dada (heartburn) Nyeri dada yang berhubungan dengan Gerd disebabkan ketika empedu lambung memasuki kerongkongan.
Rasa sakit ini terkadang bisa sangat parah sehingga disalahartikan sebagai serangan jantung.
Sangat penting untuk mengetahui bahwa nyeri dada tidak boleh diabaikan dan segera cari bantuan medis dengan segera jika gejala nyeri dada muncul.
4. Batuk dan mengi Gejala pada sistem pernapasan juga termasuk sebagai tanda awal refluks asam naik ke kerontkongan.
Batuk dan mengi biasa terjadi akibat adanya ritasi pada tenggorokan hingga asam lambung sudah mencapai paru-paru dan mengiritasinya. Akibatnya, pasien dapat merasakan keluhan batuk kronis dan mengi.
5. Kesulitan menelan Disfagia atau kesulitan menelan dapat muncul ketika siklus refluks asam yang terus menerus menyebabkan jaringan parut dan penyempitan kerongkongan. Menelan makanan atau minjman bisa menjadi aktivitas menyakitkan.
6. Sakit tenggorokan Seperti nyeri dada atau kesulitan menelan, kerusakan berulang pada lapisan kerongkongan juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan yang persisten. Beberapa pasien akibat keluhan ini merasakan serak pada suaranya. Meski begitu, beberapa yang lain tidak.
7. Cegukan Cegukan terjadi akibat diafragma yang kejang secar tidak disengaja. Jika gejalanya muncul sesekali mungkin masih dianggap wajar. Akan tetapi, jika gejalanya terlalu sering dan berlangsung lebih lama, itu bisa menjadi ciri-ciri gejala awal penyakit asam lambung. Segera kunjungi dokter agar mendapatkan bantuan medis yang tepat.
(sumber:kompas.com/hans)