Lumajang (jurnalbesuki.com) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa secara resmi menyalakan sambungan listrik untuk 1.951 hunian tetap bagi warga direlokasi akibat becana Gunung Semeru di Desa Sumbermujur Kabupaten Lumajang Jawa Timur.
"Semoga dengan dukungan suplai listrik itu, masyarakat semakin betah dan produktif tinggal di tempat tinggal yang baru," kata Khofifah di Lumajang.
Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim bersama Pemkab Lumajang serta seluruh pemangku kepentingan akan terus berupaya agar fasilitas-fasilitas lainnya juga dapat disegerakan untuk mendukung aktivitas warga setempat.
Melalui penyalaan sambungan tersebut, total sebanyak 1.951 hunian tetap (huntap) kini telah mendapat pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga penyintas awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
Mantan Mensos itu menyampaikan apresiasi kepada GM PLN UID Jawa Timur dan tim yang telah bekerja keras dan bekerja cepat menyelesaikan sambungan listrik untuk 1.951 huntap.
"Kami berharap dengan adanya suplai energi listrik sekaligus menjadi pembangkit dari aktifitas perekonomian warga yang sempat lumpuh karena bencana," tuturnya.
Jika suplai listrik sudah masuk, kata dia, kemudian kebutuhan air tercukupi, berikutnya sambungan internet juga sangat penting untuk disegerakan karena di tengah zaman yang serba cepat tidak boleh ketinggalan informasi meskipun tinggal di desa karena anak-anak sangat membutuhkannya untuk mendukung belajar.
Ia mengatakan percepatan pembangunan hunian sementara (huntara) dan huntap, berikut seluruh fasilitas, merupakan hasil dari sinergi yang kuat oleh banyak pihak, sehingga menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak atas setiap energi yang dicurahkan untuk pemulihan pasca bencana APG Semeru.
"Mudah-mudahan setiap bantuan yang telah diberikan untuk penanganan pasca bencana APG Semeru ini akan menjadi amal jariyah yang tak terputus pahalanya di sisi Allah SWT," katanya.
Pembangunan jaringan listrik bagi hunian tetap penyintas APG Semeru disuplai dari Penyulang Pronojiwo yang membutuhkan penambahan 79 tiang Tegangan Menengah (TM), 133 tiang Tegangan Rendah (TR), 3.158 kilometer sirkuit (kms) jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), jaringan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) sepanjang 6,447 kms serta 7 unit gardu distribusi.
Untuk pembangunan jaringan tersebut, PLN mengalokasikan dana investasi sebesar Rp4,8 miliar, sementara sambungan listrik tahap 1 untuk 250 pelanggan yakni sebesar Rp276,8 juta dan tahap dua sebesar Rp1,7 miliar untuk 1701 pelanggan.
Sementara General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran menyampaikan dengan telah tersambungnya listrik di huntara dan huntap penyintas Semeru di Desa Sumbermujur diharapkan masyarakat bisa segera menempati dan berpindah ke rumah yang telah disediakan.
"Karena kalau tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, sayang sekali listrik yang sudah terpasang. Terima kasih seluruh sinergi bersama Pemkab dan Pemdes atas kerjasamanya," katanya.(antara/hans)