Bandara Notohadinegoro Hanya Mencatat 2x Pendaratan Pesawat Selama Lebaran

Iklan Semua Halaman

Bandara Notohadinegoro Hanya Mencatat 2x Pendaratan Pesawat Selama Lebaran

09/05/2022

 

Jember (jurnalbesuki.com) - Selama masa liburan lebaran idul fitri 1443 Hijriah atau tahun 2022 ini, Bandara Notohadinegoro Jember mencatat hanya ada 2 pesawat yang mendarat. Masing-masing adalah Pesawat carter yang ditumpangi Irwasum (Inspektur Pengawasan Umum) Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto saat datang dan pulang dari Jember.


Lalu pada hari Minggu (08/05/2022) ada satu lagi pesawat yang datang untuk menjemput rombongan penyanyi Pamungkas yang usai manggung di Jember. “Hari ini pesawat carter menjemput sekitar 30 orang yang merupakan rombongan dari penyanyi Pamungkas dan Tulus di Bandara Notohadinegoro Jember,” tutur Kepala UPT Bandara Notohadinegoro, Edi Purnomo (08/05/2022). 


Edi menyatakan, kedua pesawat yangg mendarat itu bukan jenis pesawat yang membawa penumpang umum yang berkaitan dengan aktifitas mudik masyarakat. Tetapi karena ada permintaan slot time dua pesawat carter yang akan mendarat. 


Ia menjelaskan status bandara yang berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung tersebut buka, sehingga petugas tetap bersiaga selama hari efektif, meskipun tidak ada penerbangan komersial di bandara tersebut.


“Apabila sewaktu-waktu ada pesawat carter yang mendarat maka petugas sudah siap. Namun, biasanya maskapai mengirim surat permohonan slot time lebih dulu untuk bisa mendarat di sebuah bandara,” katanya.


Ia mengatakan pihaknya juga menerima permohonan pendaratan pesawat carter untuk Wakapolri yang akan menghadiri acara di Universitas Jember pada Sabtu (14/05/2022).


Edi berharap Bandara Notohadinegoro bisa segera beroperasi kembali setelah dua tahun pandemi COVID-19. Namun  begitu, rute Jember-Surabaya sepertinya masih sepi peminat dan perlu dikaji rute yang baru.


Beberapa warga Jember, lanjut dia, juga sempat menanyakan kapan Bandara Notohadinegoro beroperasi untuk penerbangan komersial. tapi  pihak maskapai juga mempertimbangkan okupansi penumpang masih rendah, sehingga belum bisa melayani penerbangan komersial rute Jember-Surabaya.(hans)