Riwayat Ringkas Komplek Makam Mbah Shidiq Trubah Condro

Iklan Semua Halaman

Riwayat Ringkas Komplek Makam Mbah Shidiq Trubah Condro

18/03/2022


 Jember (jurnalbesuki.com) - Ikhwal Pemakaman Turbah itu sendiri, bermula dari tanah “wakaf” yang diberikan oleh KH Samsul Arifien, Talangsari. Sebab, saat jenazah disemayamkan di ndalem Talangsari, datanglah sebelas orang yang menawarkan tanahnya sebaga maqam Mbah Shiddiq. Mereka adalah H. Ilyas, Said, Riynah, (semuanya warga Gebang), Samiroh, Amir, Sakiman, KH Yusuf (mertua Mbah Shiddiq, semuanya warga Bulu Tuban), H Anwar (Jatian, Pakusari), H Abdul Hamid (Rowo Wiwongso) dan H Samsul Arifien, Talangsari. Aadil maka akhirnya diundi sebanyak tiga kali.

Ternyata undian jatuh pada tanah H Samsul Arifin di Turbah, Condro, Kaliwates, tersebut.
Kini, di usianya yang hampirr 100 tahun, sejumlah sarana fisik, termasuk musholla, masih terlihat seerhana. Beberapa waktu lalu,

Panitia pembangunan berhasil merehabilitasi bangunan musallah tersebut meski alakadarnya. Apalagi, tambah Gus Afton Ilman Huda, cicit Mbah Shiddiq, terkait dengan program pestisius Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ), Pemakaman Turbah ini, bisa dijadikan salah satu paket wisata relegi. “Jadi, pengunjung BBJ tak hanya nonton hiburan, tapi ada oleh-oleh kenangan relegi juga,” tuturnya.

Memang seiring dengan makin banyaknya pengunjung, pihak pengelola makam bersejarah tersebut masih belum mampu menyediakan oleh-oleh atau souvenir yang bisa dibawa pulang. Gus Afton sendiri telah mengupakan mencetak buku kecil tentang sejarah makam, sosok ulama besar KH Shiddiq, serta silsilah keluarga dan perjuangannya untuk bangsa dan negara. (Ahmad Hasan Halim)