Situbondo (jurnalbesuki.com) - Setelah dipecat sebelum tahapan Pilkada serentak tahun 2024, akhirnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Situbondo, kembali mengangkat Lukman Hardiansyah sebagai pegawai non-ASN.
"Kemarin (Jumat red-) saya dipanggil dan menghadap Kepala Dispertangan Situbondo, saya diminta masuk lagi sebagai pegawai
Non-ASN atau honorer," kata Lukman, Sabtu (28/12/2024).
Lukman menjelaskan, pengaktifan kembali dirinya sebagai pegawai non ASN Dispertangan Pemkab Situbondo, akan dimulai pada Kamis (2/1/2025) pekan depan.
"Dari hasil pertemuan itu, karena masih libur tahun baru (nataru) saya dikasih tahu akan aktif lagi dimulai tanggal 2 Januari 2025,"bebernya.
Untuk diketahui, Lukman bekerja di Dispertangan Pemkab Situbondo, sejak Januari 2008. Sejak. digaji Rp.150 ribu perbulan.
Namun ia kemudian diberhentikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro, pada 3 April 2024.
Terkait alasan pemberhentian tersebut, Lukman menjelaskan bahwa hal itu bukan atas dasar kinerja dan pengabdiannya selama belasan tahun, melainkan lebih kental dengan nuansa politis.
“Waktu itu hanya gara-gara saya memasang story foto WhatsApp dengan Mas Rio, kemudian tak lama setelah itu saya dipecat oleh Kepala Dinas Pertanian," jelasnya.
Atas latar belakang tersebut, Lukman menduga, dalam usaha pemecatannya itu bisa jadi Kepala Dispertangan tidak bekerja sendiri, melainkan ditekan oleh bupati sebagai kompetitor Mas Rio dalam Pilkada Serentak 2024.
"Sampai sekarang saya yakin bahwa saya diberhentikan saat itu bukan karena kinerja di kantor, tapi secara sepihak, secara politis,” kata Lukman.
Keyakinan Lukman bukan tanpa alasan. Sebab, lanjut Lukman, terkait kinerjanya bisa dilakukan pemeriksaan dalam absensi kantor Balai Penyuluh Pertanian Kapongan. “Dari pagi sampai sore saya standby di kantor. Setiap ada kegiatan saya tidak pernah bolos,” jelasnya.
“Kalau saya diberhentikan karena keterbatasan anggaran, harusnya ada konfirmasi, setidaknya dikumpulkan dulu. Nah, ini tidak ada. Saya tidak pernah diajak bicara, tiba-tiba diberhentikan,” tambahnya.
Sementara itu, hingga berita ditulis, Kepala Dispertangan Situbondo Dadang Aries Bintoro saat dimintai konfirmasi terkait hal ini tidak menjawab. Sambungan telepon juga tidak diangkat.(ary)