78 Pengawas Pilkada Situbondo Mengalami Keracunan, Usai Konsumsi Nasi Kotak

Iklan Semua Halaman

78 Pengawas Pilkada Situbondo Mengalami Keracunan, Usai Konsumsi Nasi Kotak

13/06/2024

seorang  PKD peserta Bimtek, saat menjalani perawatan di RS dan Puskesmas di Situbondo.

Situbondo (jurnalbesuki.com) - Sebanyak 78 orang pengawas kelurahan dan desa  (PKD)  mengalami keracunan, usai mengkonsumsi nasi kotak di salah satu hotel di Kota Situbondo, saat mengikuti  kegiatan bimbingan tehnik (Bimtek) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Situbondo, dengan kondisi pusing dan muntah-muntah.


Bahkan, sebagian  PKD yang mengalami keracunan, diduga akibat menkonsumsi nasi kotak di salah satu hotel tempat kegiatan Bimtek di Kota Situbondo, mereka masih menjalani perawatan secara intensih di sejumlah Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.


"Jumlah total  yang masuk sebanyak  78 peserta yang mengeluh menggigil, pusing, mual, dan mencret, tidak menutup kemungkinan jumlah akan bertambah, mengingat jumlah peserta bimtek sebanyak 136 orang,"ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo, Ahmad Faridl Ma'ruf, Kamis (14/6/2024).


Menurut dia, kegiatan  Bimtek PKD dilaksanakan di salah satu hotel di Situbondo pada Rabu (12/6) kemarin, demgan  sebanyak 136 orang PKD. Mereka menyantap nasi kotak dari hotel tempat pelaksanaan  Bimtek.


"Sebagian besar mengonsumsi nasi kotak, tapi ada yang selamat dan sehat karena tidak mengonsumsi nasi kotak, salah satunya Komisioner Bawaslu, Zakiuddin," bebernya. 


Faridl menjelaskan, puluhan korban  keracunan nasi kotak, mereka  masih menjalani perawatan secara intensif  di sejumlah puskesmas salah satunya di Puskesmas Panji, Puskesmas Klampokan dan di Rumah Sakit Mitra Sehat, dan Puskesmas Mangaran.


"Laporan yang sampai ke saya ada yang hamil dan mengeluhkan sakit perut, mual dan muntah. Posisi yang hamil  menjalani perawatan di RSD Asembagus," imbuhnya.


Lebih jauh Faridl menegaskan, karena diduga para peserta keracunan nasi kotak, sehingga pihaknya  meminta pertanggungjawaban pihak hotel atas peristiwa ini. Ia menginginkan pihak hotel menanggung semua biaya pengobatan puluhan PKD, baik yang rawat jalan maupun rawat inap.


"PKD yang punya keluhan ini hampir merata di 17 kecamatan. Semuanya mengeluh mual, sakit perut, mencret, muntah-muntah dan menggigil, usai menkonsumsi nasi kotak dari hotel, tempat kegiatan bimtek,"pungkasnya.


Sementara itu, pihak hotel tempat Bimtek ratusan  PKD hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi,  baik melalui via telepon maupun secara langsung.(ary)