Wanita Paruhbaya di Situbondo, Sayat Lehernya Pakai Pisau Dapur

Iklan Semua Halaman

Wanita Paruhbaya di Situbondo, Sayat Lehernya Pakai Pisau Dapur

11/03/2024

Situbondo( jurnalbesuki. Com)  - Diduga depresi karena  anaknya tidak mau pulang, seorang wanita paruhbaya bernama Sumani (54) warga Dusun Sumbergayam, Desa Cottok, Kecamatan Kapongan, nekat melakukan percobaan bunuh diri pisau dapur.


Beruntung aksi percobaan bunuh diri ditemukan langsung adik kandungnya, yakni Kamso (53), sehingga Sumani langsung dievakuasi ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo. Bahkan, hingga berita ditulis, Sumani masih menjalani perawatan secara intensif di RSU Situbondo.


Diperoleh keterangan, sebelum melakukan percobaan bunuh diri, Sumani dan Nurhasanah  anaknya,  pergi ke salah satu toko di kampungnya untuk menjual beras seberat 44 kilogram. Selanjutnya,  ibu dan anak pulang ke rumahnya, namun saat sampai di rumah Sumani terjatuh.


Saat terjatuh Sumani memarahi anaknya, dengan dalih Nur Hasanah yang mengakibatkan terjatuh, namun karena tidak terima dimarah  ibunya, Nurhasanah pamit untuk pergi ke rumah neneknya, tetapi Sumani tidak memperbolehkan Nur untuk pergi. Meski demikian, Nur tetap nekat pergi ke rumah neneknya.


Mengetahui anak angkatnya tetap nekat  pergi, Sumani menyuruh Kamso untuk menjemput Nur di rumahnya neneknya di Desa Kandang, namun Nur menolak dijemput untuk pulang, sehingga Kamso pulang dan memberitahukan kepada kakaknya.


"Usai memberitahukan Nur tidak mau pulang, saya duduk di depan rumah kakak, namun saat saya kembali  masuk ke  rumah kakak, saya melihat tubuh kakak bersimbah darah di tempat tidurnya, sehingga kakak langsung saya bawa ke RSU Situbondo,"ujar Kamso, Senin (11/3/2024).


Kapolsek Kapongan, Situbondo Iptu Teguh Santoso membenarkan adanya percobaan bunuh diri. Diduga kuat, wanita paruhbaya merasa depresi, akibat anak angkatnya yang tidak mau diajak pulang.


"Bahkan, berdasarkan pengakuan Sumani kepada petugas, dia sengaja menyayar lehernya sebanyak dua kali menggunakan pisau dapur, karena anak angkatnya tidak mau diajak pulang,"kata Iptu Teguh Santoso.


Menurut dia, akibat aksi nekatnya tersebut, berdasarkan keterangan petugas  RSU Situbondo,  korban mengalami luka sayat pada bagian leher sebelah kiri panjang 3 centimeter dan. lebar 1 centimeter.


"Karena luka sayat cukup lebar, hingga Sumani masih menjalani perawatan secara intensif di RSU Situbondo,"pungkasnya.( ary)