Situbondo(jurnalbesuki.com) - Seorang pemotor bernama Bagus Bahari Nusantara (30) warga Dusun Cangkreng, Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Situbondo tewas, dengan kondisi tubuh sangat mengenaskan, setelah jatuh ke jurang sedalam 30 meter di area tambang galian C setempat.
Menariknya, kondisi sepeda motor trail Kawasaki KLX yang kemudikan korban tidak rusak. Sebab, saat korban jatuh ke jurang di area tambang galian C di Desa Kotakan, tepatnya aktivitas tambang di sebelah utara eks lokalisasi Gunung Sampan (GS) Situbondo, sepeda motornya tetap ada di atas perbukitan tersebut.
Diperoleh keterangan, sebelum korban terjatuh ke jurang di area tambang galian C, Bagus yang membonceng Roidlo (10 tahun) adiknya, berangkat mengendarai motor trail menuju area tambang untuk bermain layangan, namun sebelum sampai di puncak di area tambang adiknya minta turun.
Usai adiknya turun, Bagus melanjutkan naik ke puncak di area tambang galian C, meski jalur yang dilalui terjal dengan kemiringan himgga 80 derajat. Namun, nahas dialami Bagus, motornya miring dan Bagus terjatuh ke dasar jurang. Sedangkan sepeda motornya tetap berada di lokasi kejadian.
Akibat jatuh ke dasar jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter di area tambang galian C, yang berdekatan dengan pemukiman penduduk, korban langsung tewas dilokasi kejadian, dengan kondisi tubuh sangat mengenaskan dan bersimbah darah.
"Mengetahui kakaknya terjatuh ke jurang, Adiknya langsung lari ke bawah meminta pertolongan warga, karena kakaknya terjatuh ke dasar jurang, sehingga puluhan warga datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban dari dasar jurang,"ujar Tolak Imam, salah seorang tetangganya, Minggu (1/10/2023).
Menurut dia, sebelum terjatuh ke jurang, korban bersama adiknya membeli 30 buah layangan, dengan tujuan untuk bermain layangan bersama adiknya di puncak perbukitan area tambang galian C tersebut. Usai membeli layangan korban melanjutkan ke area tambang tersebut.
"Sebetulnya jalan yang dilalui kondisinya menanjak, dengan kemiringan sekitar 80 derajat dan tidak semestinya dilalui sepeda motor, karena memang terjal,"beber Tolak Imam.
Sementara itu, Kapolsek Kota, Situbondo Iptu Harnowo mengatakan, begitu mendapat informasi ada warga jatuh ke jurang, petugas langsung mendatangi lokasi kekadian. Selain itu, petugas juga mendatangi rumah duka.
"Namun, karena pihak keluarga mengaku ikhlas dengan jalan hidup korban, sehingga saya minta kepada keluarga untuk menulis surat pernyataan,"ujar Iptu Hernowo.(ary)