Situbondo(jurnalbesuki.com) - Puluhan siswa dari sejumlah SMA di Kota Situbondo, yang tergabung dalam Forum Anak Kabupaten Situbondo, mendatangi Kantor DPRD setempat, mereka menyampaikan surat rekomendasi kepada para wakil rakyat tersebut, Kamis (7/9/2023).
Bahkan, begitu sampai di gedung wakil rakyat, forum anak Situbondo yang didampingi Kepala DP3A2KB Imam Darmadji, mereka langsung ditemui H Lukman ketua Komisi IV diruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Situbondo, dalam kegiatan yang dikemas dalam parlemen anak tersebut.
H Lukman mengatakan, setidaknya ada 29 poin rekomendasi yang disampaikan perwakilan forum Anak Kabupaten Situbondo saat audiensi, yang poinnya merupakan isu terkait kasus maupun permasalahan yang berkaitan dengan Anak sebagai subjeknya.
"Dalam 29 poin itu terdapat beberapa fokus diantaranya permasalahan kekerasan pada anak, perkawinan dini terhadap anak, kawasan layak aman anak serta bullying terhadap anak,"katanya.
H Lukman mengungkapkan rekomendasi yang sudah diterimanya itu, nanti disebar dan ditindaklanjuti ke beerbagai instansi terkait, agar menjadi pertimbangan bersama dalam merumuskan kebijakan.
"Kami akan sebarkan dan sampaikan rekomendasi ini kepada instansi terkait agar bersama-sama nantinya ditindaklanjuti dalam membuat suatu kebijakan, sehingga mempertimbangkan kebutuhan anak di kabupaten Situbondo juga," imbuhnya.
H Lukman mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi forum anak Situbondo. Sebab, ini baru pertama kali forum anak Situbondo, yang berani menyampaikan pendapat secara langsung dalam bentuk rekomendasi.
"Ini sangat luar biasa, anak-anak sudah berani menyuarakan apa yang menjadi keluhan mereka dimasyarakat, dan ini baru pertama kalinya, apalagi sampai tersusun rapi dalam bentuk rekomendasi,"pungkasnya
Sementara itu, Salah satu siswa yang tergabung dalam Forum Anak Kabupaten Situbondo, Dhiyaul Auliyah mengatakan, jikac kedatangnya bersama puluhan temannya tersebut membawa harapan semua anak-anak di Kabupaten Situbondo, terutama persoalan kekekrasan pada anak dan kawasan yang masih dirasa dilayak untuk anak-anak.
"Masih banyak kekerasan oleh orang tua terhadap anak yang terjadi, maka perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah terkait permasalahan ini," ujar Siswa kelas XI SMAN 1 Asembagus.
Auliyah menungkapkan, jika kasus bullying terjadi kepada temannya sendiri, sehingga mengakibatan temannya tersebut mencoba untuk bunuh diri.
"Kejahatan Psikologis dalam bentuk bullying atau perundungan dikalangan siswa masih banyak, bahkan tidak sedikit yang korbannya takut untuk sekolah hingga memutuskan untuk bunuh diri,"katanya.(ary)