Komentar
Situbondo(jurnalbesuki.com) - Empat sindikat pelaku pencurian dan pemberatan (Curat), berhasil menguras perhiasan emas seberat 4,5 ons lebih, seperti kalung, cincin dan gelang milik istri korban H Budiono (54) warga Kampung Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Itupun terjadi pada siang bolong.
Selain itu, dalam melakukan aksinya, kawanan sindikat pelaku curat mengaku petugas Dinas Sosial (Dinsos), juga mengambil uang tunai dengan nominal sebesar Rp5 juta, dan satu ponsel merk oppo milik anak korban, yang disimpan di lemari salah satu kamarnya. Dengan total kerugian materi mencapai Rp360 juta.
Nasib apes yang dialami pasutri H Budiono dan H Sutini asal Kampung Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo itu, berawal saat korban bersama istrinya sedang duduk di depan rumahnya. Pada saat bersamaan empat anggota sindikat pelaku curat melintas didepan rumah korban.
Bahkan, mereka langsung bergabung dan duduk bersama korban di depan rumahnya. Mendapati H Sutini istri korban sakit stroke, salah seorang terduga pelaku memijat tubuh istri korban. Selanjutnya, salah seorang pelaku meminta agar dipijat di dalam rumahnya.
Nah, saat salah seorang pelaku memijat korban Sutini di dalam rumahnya, salah seorang pelaku yang lain justru masuk ke kamar milik korban, dengan dalih banyak guna-guna di dalam rumahnya. Bahkan, salah seorang pelaku juga meminta dibelikan garam kepada korban.
Terungkapnya perhiasan emas seberat 4,5 ons, uang tunai sebesar Rp5 juta dan ponsel milik anak korban raib di kamarnya. Berawal saat para sindikat curat pulang, korban mendapati pintu salah satu kamarnya terkunci. Bahkan, setelah dirinya membuka paksa pintu kamarnya, mendapati perhiasan emasnya, uang tunai Rp5 juta dan ponsel milik anaknya juga raib, dibawa kabur terduga pelaku curat tersebut.
"Saya kaget, saat membuka paksa pintu kamar yang dikunci dari dalam oleh salah seorang pelaku, mendapati perhiasan emas istri seberat 4,5 ons, uang tunai Rp5 juta, yang disimpan di lemari, dan ponsel anak sudah raib,"ujar H Budiono, saat melaporkan ke Mapolres Situbondo, Senin (14/8/2023).
Menurutnya, dalam melakukan aksinya, para terduga pelaku mengaku petugas Dinsos, dengan ciri-ciri sebagian berbadan gemuk dan mengenakan baju batik. Namun, mereka tiba-tiba datang ke rumah mengendarai dua sepeda motor, yakni sepeda Scoopy warna hitam dan Mio warna putih.
"Bahkan, begitu datang ke rumah salah seorang memanggil saya pak haji. Padahal, saya memakai songkok putih. Makanya, saya curiga mereka datang ke rumah ada yang menyuruh,"bebernya.
Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito Pranoto mengatakan, untuk mengungkap empat terduga pelaku curat tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan, dengan cara memanggil sejumlah saksi untuk diminta keterangannya.
"Berdasarkan pengakuan korban (Sutini red-), selain perhiasan emas seberat 4,5 ons, terduga pelaku juga mengambil uang tunai Rp5 juta milik korban, termasuk ponsel milik anaknya,"ujar AKP Momon.(ary)