Situbondo (jurnalbesuki.com) - Aksi pencurian rumah kosong terjadi di Kota Situbondo, dengan korban rumah Agung Wijiakongko (45) warga Jalan Anggrek, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo. Itu terjadi saat korban bersama istri dan anaknya, sedang mengantar orang tuanya yang hendak berangkat haji di Kabupaten Jember.
Dalam aksinya, pelaku pencurian dan pemberatan (Curat) yang diperkirakan berjumlah lebih satu orang itu, berhasil membawa kabur satu kotak perhiasan emas, TV LED ukuran 55 inci, satu laptop, dan lima arloji dan satu ponsel, uang tunai Rp500 ribu, dan sejumlah surat-surat penting, seperti sertipikat tanah. Fengan total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp45 juta.
Diperoleh keterangan, sebelum mengobok-obok rumah Sekretaris Kelurahan Dawuhan yang akrab dipanggil Kuku, sebelumnya para pelaku merusak pintu pagar dan merusak pintu utama rumah milik korban. Selanjutnya, para pelaku curat langsung mengacak-acak tiga kamar di rumah korban yang ditinggal pemiliknya.
Terungkapnya aksi pembobolan rumah milik korban itu, terungkap setelah korban bersama istri dan anaknya baru pulang dari Kabupaten Jember, mengetahui pintu pagar dan pintu rumahnya dalam kondisi rusak, sehingga korban memeriksa seluruh kamar rumahnya.
Bahkan, saat korban memeriksa seluruh kamar rumahnya, sebanyak tiga kamarnya diketahui dalam kondisi acak-acakan. Selain itu, satu kotak perhiasan emas yang disimpan didalam lemari, TV LED ukuran 55 inci, lima arloji dan uang tunai Rp500 ribu, dan sejumlah surat-surat penting, seperti sertipikat tanah juga raib.
"Saya kaget, begitu tiba dirumah pintu pagar dan pintu rumah diketahui rusak. Bahkan, tiga kamar kondisinya acak-acakan, sadar sudah dibobol kawanan maling, saya bersama ketua RT langsung melaporkan kasus curat tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo,"ujar Kuku, saat melaporkan ke Mapolres Situbondo, Senin (19/6/2023).
Menutut dia, saat kejadian, korban bersama istri dan anaknya sedang di rumah orang mettuanya di Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, yakni untuk mengantar mertua korban yang hendak berangkat haji.
"Saya berangkat ke Jember pada Jumat malam, mengingat mertua saya akan berangkat haji pada Sabtu malam, sehingga selama dua hari rumah dalam kosong,"bebernya.
Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Dhedi Ardi Putra, membenarkan aksi Curat tersebut, dengan korban Seklur Dawuhan, Kecamatan Kota, Situbondo. Untuk mengungkap kasus Curat tersebut, penyidik Satreskrim Polres Situbondo langsung melakukan olah TKP dilokasi kejadian.
”Selain itu, untuk mengungkap para pelaku aksi curat di rumah kosong tersebut, penyidik juga akan memanggil sejumlah saksi, termasuk saksi korban untuk diminta keterangannya,”ujar AKP Dhedi Ardi Putra.(ary)