Delapan Parpol Besar Tolak Pemilu Proporsional Tertutup

Iklan Semua Halaman

Delapan Parpol Besar Tolak Pemilu Proporsional Tertutup

09/01/2023

Tokoh Parpol Tolak Pemilu Proporsional Tertutup(foto.kompas)

 jurnalbesuki.com - Sebanyak delapan Partai Politik (parpol) menyatakan sikap bersama menolak sistem Pemilihan Umum (Pemilu) Proporsional Tertutup. Kedelapan Partai itu masing-masing Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, Demorat, PKB, PKS, PAN dan PPP. Tetapi penyampaian sikap itu hanya dihadiri oleh tujuh Partai saja.


Partai Gerindra tidak mengirimkan perwakilannya pada momen pernyataan sikap bersama tersebut. “Saya ingin membacakan pernyataan sikap delapan partai politik sehubungan dengan wacana diberlakukan kembali sistem pemilu proporsional tertutup dan telah dilakukan judicial review di Mahkamah Konstitusi,“ ujar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).


Hal mendasar bagi mereka menolak pelaksanaan Pemilu sistem proporsional tertutup karena merasa memiliki kewajiban untuk menjaga keberlangsungan kemajuan Demokrasi yang terbangun sejak era reformasi. "Kami menolak sistem Proporsional tertutup," ujar ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.


Airlangga berpandangan, sistem pemilu proporsional tertutup merupakan kemunduran bagi demokrasi Indonesia. Di sisi lain, sistem pemilu proporsional terbuka merupakan perwujudan dari demokrasi yang berasaskan kedaulatan rakyat.


“Di mana rakyat dapat menentukan calon anggota legislatif yang dicalonkan oleh partai politik, kami tidak ingin demokrasi mundur!” tegas Ketua Umum Partai Golkar itu.


“Keempat, kami mengapresiasi kepada pemerintah yang telah menganggarkan anggaran Pemilu 2024 serta kepada penyelenggara Pemilu terutama KPU agar tetap menjalankan tahapan-tahapan Pemilu 2024 sesuai yang telah disepakati bersama,” papar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu. 


“Kelima, Kami berkomitmen untuk berkompetisi dalam pemilu 2024 secara sehat dan damai dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap memelihara stabilitas politik, keamanan, dan ekonomi. Demikian pernyataan politik untuk menjadi perhatian,” jelas Airlangga. 


Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah elite partai yang menyatakan sikap ini adalah Wakil Ketua Umum PPP H M Amir Uskara, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Kemudian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Nasdem Ahmad Ali.(kompas/hans)