Perampok Satroni Toko Beras Desa Wringinagung Jember, Uang dan Sepeda Motor Diambil Paksa

Iklan Semua Halaman

Perampok Satroni Toko Beras Desa Wringinagung Jember, Uang dan Sepeda Motor Diambil Paksa

03/12/2022

Korban Perampokan Desa Wringinagung(foto.Hans)

 Jember (jurnalbesuki.com) - Peristiwa perampokan kembali terjadi di Wilayah Hukum Kabupaten Jember Jawa Timur. Sebuah Toko yang menjual Aneka Beras di Jalan Pasar Desa Wringinagung Kecamatan Jombang Kabupaten Jember menjadi korban perampokan pada Sabtu (03/12/2022) menjelang subuh atau sekitar Pukul 03.20 WIB. 


Informasi dari korban menyebutkan, Perampok berjumlah 3 orang dengan senjata tajam Jenis Clurit. "Ketiganya menggunakan masker hitam," ujar Mughni (49) korban perampokan menceritakan.


Dari tangan korban, pelaku berhasil menggondol uang sebesar Rp. 1,5 juta dan satu unit sepeda motor Beat tahun 2016 Nopol P-4935-KO. "Pertama masuk rumah mereka meminta uang, setelah itu sepeda motor Beat yang berada diruang tamu juga diambil, setelah itu mereka pergi," tambah Muhgni.


Menurut korban, peristiwa bermula ketika dia bersama istri hendak berangkat ke masjid untuk berjamaah sholat shubuh. Saat membuka pintu rumah ternyata dihadapannya sudah berdiri 3 orang mengacungkan sajam kearahnya. Ketiganya memaksa masuk rumah dan mengancam agar tidak berteriak dan ramai. 


Uniknya, Perampok itu tidak berprilaku kasar kepada korban dan keluaganya. Anak-anak korban yang sedang dirumah hanya disuruh masuk ke kamar dan dijaga didepan pintu. Istri korban yang mendampingi juga tidak diperlakukan kasar. 


Tiga petugas Kepolisian Sektor Jombang masing-masing Aiptu Ihid Yoga, Bripka Moch. Mansyur dan Bripka Sulthon yang datang ke lokasi tidak lama setelah kejadian langsung melakukan identifikasi dan olah TKP. 


Aiptu Ihid Yoga menyatakan, kejadian perampokan yang  menimpa Mughni banyak kemiripan dengan yang terjadi di Sebanen Jombang. Pelaku bersikap relatif sopan kepada korban dan tidak melakukan tindakan berutal. "Kami akan melakukan pelacakan dan penelusuran untuk bisa membongkar kasus ini," ujar Ihid, Sabtu pagi(03/12/2022).


Lebih jauh Ihid meminta kepada masyarakat dan perangat desa untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghidupkan kembali Pos Kamling seperti dulu agar keamanan desa bisa lebih terjaga.(hans)