Situbondo (jurnalbesuki.com) - Peristiwa menghebohkan terjadi di Dusun Barat, Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo, menyusul ditemukan kakek bernama Slamet (75), Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 11.30 WIB, dalam kondisi tubuhnya terbujur kaku atau meninggal di Pos Kamling setempat.
Bahkan, saat ditemukan pertama kali oleh warga setempat, kakek yang diketahui berasal dari Desa Gudang, Kecamatan Asembagus itu, ditemukan dalam kondisi tubuh terlentang diatas pos kamling, dengan kondisi kaki menyentuh tanah dilokasi kejadian.
Diperoleh keterangan, sebelum ditemukan meninggal diatas pos kamling, sebelumnya kakek Slamet mengayuh sepeda onthel dan beristirahat di pos kamling, dengan cara duduk, namun hanya berselang beberapa menit kakek ditemukan dalam kondisi tubuhnya terlentang.
Mendapati kakek meninggal dunia, sebagian warga melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Asembagus, Situbondo. Namun, saat petugas hendak mengevakuasi jasad kakek Slamet ke RSD setempat, tiba-tiba anak korban bersama suaminya datang ke lokasi kejadian. Bahkan, pasutri tersebut meminta agar jasad orang tuanya tidak dibawa ke RSD, melainkan akan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
"Sebelum ditemukan meninggal, almarhum bilang mau ke rumah saya, namun karena ditunggu cukup lama, sehingga saya menyusul dan ditemukan meninggal di pos kamling,"kata Herlin, salah seorang anak korban, Selasa (13/12/2022).
Kapolsek Asembagus, Situbondo Iptu Gede Sukarmadiyasa mengatakan, korban murni meninggal akibat penyakit yang dideritanya, karena disekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, sehingga pihaknya menyerahkan jasad kakek Slamet kepada keluarganya untuk dimakamkan.
"Karena keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, dan disekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, sehingga kami menyerahkan jasad kakek Slamet kepada keluarganya, namun sebelum diserahkan pihak keluarga disuruh menulis surat pernyataan,"kata Iptu Gede Sukarmadiyasa.(ary)