Situbondo (jurnalbesuki.com) - Bocah berinisial IS (6 tahun) anak ketiga pasutri asal Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, Situbondo dipastikan bukan korban penganiayaan akibat disiram air panas, melainkan karena bocah yang duduk dibangku sekolah Taman Kanak-kanak (TK) terjangkit penyakit kulit.
"Diakui, sekujur tubuh bocah berinisial IS kulitnya mengelupas seperti mengalami luka bakar, namun berdasarkan hasil diagnosa tim dokter spesialis kulit, dia menderita penyakit kulit, bukan akibat kekerasan atau penganiayaan,"ujar Direktur RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, dr Roekmy Prabarini Ario, Rabu (21/12/2022).
Menurut dia, penyakit kulit yang mengakibat sekujur tubuh IS mengelupas itu akibat infeksi, yang didahului dengan suhu tubuh korban panas selama empat hari. Meski demikian, untuk menentukan jenis penyakit kulit yang dialami bocah berinisial IS.
"Tim dokter spesialis kulit RSU Situbondo melakukan diagnosa pembanding. Selain itu, berdasarkan kepala ruangan anak RSU Situbondo. Saat ini, kondisi IS sudah mulai membaik,"pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah berinisial IS (6 tahun) anak pasangan suami istri (pasutri) asal Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, Situbondo. Diduga kuat, menjadi korban penganiayaan, dengan cara disiram air panas. Itupun saat korban tidur.
Akibatnya, sekujur tubuh bocah perempuan yang diketahui masih duduk dibangku sekolah TK mengalami luka bakar. Bahkan, kondisi sekujur tubuh korban mengelupas. Saat ini, korban masih menjalani perawatan secara intensif di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.(ary)