Komentar
Situbondo (jurnalbesuki.com) - Ada banyak cara dann pendekatan yang dilakukan polisi dalam membina para tahanan. Salah satunya seperti yang dilakukan Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya, Senin
Perwira melati dua yang akrab dipanggil Andi ini menggelar salat dzuhur berjamaah bersama tahanan sekaligus menjadi imam salat. Bahkan, Kapolres Andi juga memberikan bimbingan rohani kepada para tahanan.
Meski digelar di ruang tahanan yang sempit, salat tetap khusyu didirikan beralaskan sajadah. Selain itu, Kasat Samapta AKP Sugeng Winarno dan Kasat Tahti Polres Situbondo Iptu Iwan Sumsntri, keduanya juga ikut salat dzuhur berjamaah.
Usai jadi imam salat dzuhur berjamaah, Andi mengatakan, tahanan di balik jeruji besi adalah juga saudaranya. Yang membedakan adalah tindakan pribadi masing-masing. Dalam hal ini, polisi diamanahi untuk menindak kejahatan.
"Yang kita tindak kejahatannya, bukan orangnya sehingga kita perlu memberikan bimbingan mental kepada para tahanan,"kata AKBP Andi Sinjaya, Senin (21/11/2022).
Menurut dia, petugas juga tidak henti–hentinya melakukan pembinaan dan bimbingan spiritual kepada tahanan tindak kriminal di balik sel tahanan secara rutin. Bahkan, mendorong mereka agar selama menjalani hukuman segera untuk bertobat dan tidak mengulangi kejahatan.
"Selain itu, kami juga mewajibkan para tahanan untuk melaksanakan ibadah salat berjamaah lima waktu, termasuk salat subuh berjamaah,"bebernya.
Lebih jauh Andi menegaskan, saat ini, tercatat sebanyak 35 tahanan penghuni sel Mapolres Situbondo. Rinciannya, sebanyak 13 orang tahanan kasus narkoba, sedangkan sebanyak 22 tahanan merupakan kasus tindak pidana umum, seperti kasus pencurian, penggelapan dan kasus tindak pidana yang lain.
"Saat ini, tercatat sebanyak 35 orang tahanan penghuni sel Mapolres Situbondo,"pungkasnya.(ary)