Situbondo (jurnalbesuki.com) - H Muhammad, salah seorang tokoh masyarakat di Kota Situbondo, melakukan aksi demo tunggal, dengan cara mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo, Kamis (20/11/2022).
Bahkan, begitu sampai di Kantor Kejari Situbondo, aksi demo tunggal pria asal Desa Talkandang, Kecamatan Kota itu, langsung ditemui Kasi Intel Kejari Situbondo Agus Budiyanto di ruangannya.
Menariknya, dalam menyampaikan aspirasinya, H Muhammad dengan suara lantang diruangan Kasi Intel Kejari Situbondo. Praktis, suara keras H Muhammad terdengar jelas ke seluruh ruangan di Kantor Kejari Situbondo.
Mendengar suara lantang dan terkesan berteriak-teriak, seluruh staf dan para wartawan berdatangan ke ruangan ke Kasi Intel Kejari Situbondo. Meski demikian, H Muhammad tetap menyampaikan aspirasinya dengan suara lantang.
"Saya datang ke sini (kejaksaan red-) hanya untuk meminta kepada Pak Kajari agar memanggil Bupati Karna, karena saya menduga bupati terlibat dalam kasus dugaan korupsi di Kantor DLH Situbondo, mengingat dia sebagai penggagas pinjaman PEN sebesar Rp249 miliar,"teriak H Muhammad, Kamis (10/11/2022).
Menurut dia, dirinya datang ke kantor Kejari Situbondo bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan mewakili aspirasi masyarakat Situbondo, yang merasa kecewa dengan kinerja Bupati Karna Suswandi.
"Oleh karena itu, saya minta kepada Kejari Situbondo untuk memanggil Bupati Karna, karena saya menduga dia terlibat kasus dugaan korupsi kantor DLH Situbondo,"pintanya.
Sementara itu, Agus Budiyanto Kasi Intel Kejari Situbondo mengatakan, jika dari BAP enam orang terdakwa kasus dugaan korupsi kantor DLH Situbondo, tidak satupun yang menyebut keterlibatan Bupati Situbondo.
"Bahkan, dalam proses persidangan enam terdakwa di pengadila Tipikor Surabaya, dengan agenda pemeriksan saksi, tidak satupun yang mengungkap keterlibatan Bupati, namun jika ada yang menyebutkan, saya akan menindaklanjutinya,"janji pria yang dipanggil Edy.(ary)