Situbondo (jurnalbesuki.com) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Nasional (LPEI) terus berupaya memperluas kerjasama untuk meningkatkan ekspor nasional. Kali ini instansi tersebut menggandeng Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI).
Kerjasama ini dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh kedua pihak. Dari pihak LPEI diwakili sang Direktur Eksekutif, Riyani Tirtoso. Sementara dari LDKPI diwakili oleh Direktur Utama, Tormarbulang Lumbantobing.
Menurut Riyani, kerjasama tersebut dilakukan dengan tujuan beberapa hal. Selain untuk mendorong peningkatan ekspor nasional, tujuan lainnya adalah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Kami ingin menggenjot pertumbuhan ekspor nasional yang ditargetkan tumbuh 7,9 persen di tahun ini (2022 -red),bebernya
Kata Riyani, terhitung hingga bulan Agustus 2022, kinerja ekspor Indonesia mendapat rekor tertinggi dalam sejarah. Yakni 27,91 miliar dollar atau naik 30,15 persen.
"Oleh karena itu kami berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM yang berorientasi ekspor guna mengembangkan
dan memajukan usaha mereka hingga ke kancah global," tambahnya.
Lebih lanjut, Riyani menjelaskan, untuk meningkatkan ekspor UMKM, pihaknya memberi dukungan dalam bentuk penyediaan fasilitas pembiayaan, penjaminan, asuransi, hingga jasa konsultasi.
"Dengan fasilitas ini kami harap bisa bersinergi dengan LDKPI dalam rangka optimalisasi pelaksanaan pemberian hibah. Sehingga langkah ini dapat mendukung peningkatan ekspor nasional," tegasnya.
Riyani optimis ke depan kerjasama antar dua instansi tsrsebut bisa semakin meningkat. "Kami berharap peluang kolaborasi dengan LDKPI dapat terus ditingkatkan. Selain itu kerjasama juga menciptakan manfaat yang diharapkan dapat meningkatkan peran dan
kontribusi LPEI dalam mendukung kerjasama pembangunan internasional," bebernya.
Sementara itu, Dirut LDKPI, Tormarbulang Lumbantobing, menyambut baik kerjasama itu. Dia juga berharap kolaborasi dengan LPEI dapat mendorong peningkatan ekspor.
"Khususnya pada pasar non-tradisional melalui paket pembiayaan dan pemberian hibah dalam bentuk kerjasama pembangunan internasional," terangnya.
Tormarbulang Lumbantobing juga menyampaikan bahwa pemberian hibah diharapkan dapat mendukung pengenalan
dan menambah daya tarik konsumen asing terhadap produk nasional. "Sehingga ekspor nasional kita semakin meningkat,"pungkasnya.(Fatur)