Tersulut Rasa Cemburu, Pelajar SMK Negeri 2 Jember Tewas Akibat Tendangan Teman

Iklan Semua Halaman

Tersulut Rasa Cemburu, Pelajar SMK Negeri 2 Jember Tewas Akibat Tendangan Teman

25/08/2022

 Foto: dokumentasi detik

Jember (jurnalbesuki.com) - Tewasnya Soerang pelajar Semolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Jember akibat tendangan teman sekolahnya diduga berlatar belakang kecemburuan pelaku kepada korban. Korban yang berinisial RAP (16) tewas setelah ditendang pada bagian leher kanannya oleh pelaku MRR (16) yang merupakan teman sekolahnya.


Data Sekolah menyebutka, Korban RAP adalah siswa kelas X jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) sedangkan Pelaku adalah jurusan Teknik Kendaraan Ringan (otomotif Mobil). Keduanya sama-sama warga Kecamatan Sumbersari Jember. 


Unit PPA Satreskrim Polres Jember yang menangani kasus ini terus melakukan pendalaman dengan melakukan berbagai proses. Pelaku sudah diamankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. "Pelaku sudah kami amankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Masih dalam proses penyidikan. Untuk penanganan proses hukum ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Jember," ujar kata Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Dika Hardiyan Wiratama, Rabu (24/8/2022).


Pendalaman kasus yang ditelusuri pihak Polres menyebutkan, peristiwa itu berawal dari kecemburuan dan latar belakang asmara dari pelaku MRR kepada korban. Pelaku merasa sakit hati dan cemburu karena mendapatkan informasi bahwa korban telah menghubungi pacarnya melalui aplikasi perpesanan. 


"Tersangka tetap emosi sehingga melakukan penendangan dan mengenai ke leher korban, hingga menyebabkan korban pingsan dan meninggal," ujar Dika.


Diceritakan Dika, korban sempat bertemu dengan pelaku dilingkungan sekolah ketika hendak melakukan aktifitas pendidikan dilaboratorium. Dalam kesempatan itu korban sudah meminta maaf dan bersalaman dengan pelaku. 


Namun rupanya dialog keduanya belum menyelesaikan masalah. Ketika korban hendak meneruskan perjalanan ke Laboratorium, tiba-tiba pelaku melancarkan tendangan kearah leher korban dan mengenai leher sebelah kanan. Akibatnya, korban terjatuh dan pingsan dan meninggal.


Dika menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan medis  untuk menyimpulkan sebab kematian korban tendangan itu. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian petugas dan tidak ingin gebabah mengambil kesimpulan.


Sementara, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Jember, Suprihartono menyatakan pihaknya sudah meminta keterangan dari beberapa siswa yang ada dilokasi kejadian. Menurut Info para siswa, perisiwtiwa tu terjadi pada Selasa (23/08/2022) siang sekitar pukul 12.00 WIB.


Diperoleh cerita dari siswa, antara korban dan pelaku sudah bertemu dan sempat ngobrol berdua. Pelaku memang sudah menunggu korban lalu memanggil korban saat lewat didepannya. 


"Korban saat itu, kata saksi mata: teman-temannya, mau berangkat ke (laboratorium) bengkel. Kemudian pelaku di depan pintu kelas ngamping-amping (bersandar) gitu. Pelaku kemudian memanggil korban, selanjutnya mereka saling ngobrol," jelas Suprihartono, Rabu (24/8/2022).


Obrolan keduanya pun terlihat biasa saja. Namun, menurut teman-teman korban, obrolan ini diakhiri dengan permintaan maaf hingga keduanya saling bersalaman. "Menurut saksi setelah itu korban minta maaf lalu saling bersalaman," imbuhnya.


Ketika kejadian tedangan itu terjadi dan korban RAP tersungkur pingsan, Teman-teman korban sudah berusaha membantu dengan membawa ke UKS. Dan petugas langsung memberikan saran agar segera dibawa ke rumah sakit. Namun sayang, korban sudah dinyatakan meninggal dunia begitu sampai di Rumah Sakit. Bahkan korban belum sempat mendapatkan pelayanan.(yeni)