SItubondo (jurnalbesuki.com) - Menjelang hari raya idul kurban tahun 2022, Kapolres AKBP Andi Sinjaya bersama Dandim 0823 dan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Situbondo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Situbondo, Jumat (8/7/2022).
Dalam Sidak yang bertujuan untuk memantau ketersediaan daging sapi dan sembako, petugas gabungan menemukan adanya kenaikan harga sembako di pasar tradisional di Kabupaten Situbondo, terutama kenaikan harga sayur mayur.
Sejumlah sayur mayur yang harganya diketahui naik, yakni bawang merah naik menjadi Rp74 ribu, sebelumnya sebesar Rp70 ribu perkilogram, tomat naik menjadi Rp22 ribu, sebelumnya sebesar Rp20 ribu perkilogram.
Cabai besar merah yang sebelumnya Rp80 ribu perkilogram, saat naik menjadi Rp100 ribu, sedangkan harga cabai rawit merah dan harga daging sapi super tetap stabil, daging sapi super Rp110 ribu perkilogram, cabai rawit sebesar Rp100 ribu perkilogram.
Khusus untuk daging sapi, meski harga sapi turun drastis akibat mewabahnya PMK, harga daging sapi tetap stabil sebesar Rp110 ribu perkilogram, namun omset para pedagang sapi turun hingga 80 persen.
Menariknya, saat melakukan Sidak ke pasar tradisional, Kapolres AKBP Andi Sinjaya memborong daging sapi di sejumlah pedagang di pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji, Situbondo.
"Biasanya jelang hari raya idul kurban, saya bisa menjual daging sapi sebanyak 5 kuintal, namun saat ini saya hanya bisa menjual 80 kilogram daging sapi,"kata Bu Hj Jalil, salah seorang pedagang sapi di pasar Mimbaan Baru Situbondo, Jumat (8/7/2022).
Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengatakan, untuk memastikan ketersediaan daging sapi dan sembako jelang hari raya idul kurban, pihaknya melakukan Sidak ke sejumlah pasar tradisional di Situbondo.
"Hasil sidak tersebut, kami memastikan ketersediaan daging sapi dan sembako aman, namun sebagian sembako dan sayur mayur harganya mulai naik,"kata AKBP Andi Sinjaya, Jumat (8/7/2022).
Menurut dia, selain ketersediaan daging sapi aman, pihaknya juga memastikan daging sapi yang dijual itu sehat, mengingat para jagal di Situbondo memotong sapi yang sehat.
"Makanya, saya menghimbau kepada masyarakat Situbondo agar tidak resah, karena daging sapi yang dijual di sejumlah pasar itu, proses pemotongannya melalui pengawasan yang ketat,"pungkasnya.(fatur)