Hari Raya Kurban Sebentar Lagi, Ini Tips Memilih Hewan Kurban Bebas Penyakit

Iklan Semua Halaman

Hari Raya Kurban Sebentar Lagi, Ini Tips Memilih Hewan Kurban Bebas Penyakit

20/06/2022


 Jakarta (jurnalbesuki.com) - Masyarakat yang hendak berkurban pada Hari Raya Idul Adha mendatang dihimbau untuk berhati-hati dan waspada saat membeli hewan kurban. Kewaspadaan itu diperlukan agar hewan yag dibeli bebas dari Penyakit Mulut Kuku yang saat ini sedang merebak.


"Kita bisa tidak perlu menunda (berkurban saat Idul Adha), yang penting hewan yang akan kita kurbankan dipastikan memang sudah memenuhi standar kesehatan," kata Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho kepada detikcom, beberapa waktu lalu.


PM memang meresahkan, apalagi menjelang Idul Adha. Namun, PMK sejatinya tidak menular ke manusia sehingga daging dan susu yang dikonsumsi aman. Meski begitu, hewan kurban yang disembelih harus tetap sehat dan memenuhi syariat Islam.


Bagi kamu yang ingin berkurban, pastikan hewan yang dipilih dalam keadaan sehat. Kamu bisa bertanya kepada pedagangnya atau membawa orang ahli saat membeli, untuk memastikan hewan tersebut layak dikurban.


"Pastikan atau tanya ke pedagangnya bahwa hewan ini memang sudah memenuhi syarat untuk kesehatan, secara kesehatan layak untuk dikurbankan. Jadi kita juga jangan asal membeli saja," tuturnya.


Tips Memilih Hewan Kurban saat Idul Adha

Direktur Pusat Kajian Halal Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Nanung Danar Dono memberi tips memilih hewan kurban di tengah wabah PMK saat Idul Adha. Berikut tipsnya:


1. Beli hewan kurban dari pedagang besar

Pedagang besar yang memiliki banyak hewan ternak disebut cenderung akan sangat menjaga kesehatan ternaknya.


"Agar tidak sampai tertular penyakit karena akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar," terang Nanung.


2. Pilih pedagang yang mau beri garansi

Tips selanjutnya yakni membeli hewan kurban pada pedagang yang mau memberi jaminan atau garansi. Dengan begitu jika ternak yang dibeli nantinya menunjukkan gejala sakit, mereka bersedia untuk mengganti dengan ternak lain yang sehat.


3. Beli hewan kurban mendekati hari Idul Adha

Nanung menilai dengan membeli hewan kurban mendekati Idul Adha atau penyembelihan, akan meminimalisir risiko hewan kurban tertular penyakit.


Selain itu, pastikan melakukan pengecekan kondisi ternak. Tidak hanya dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan hewan saja, tetapi juga pastikan hewan tidak bergejala dan lingkungan sekitar tidak ada wabah PMK.


4. Hindari survei dari kandang ke kandang

Survei dari kandang ke kandang ternak lain dinilai akan berpotensi memperluas penularan PMK. Nanung menjelaskan penularan PMK pada ternak dapat terjadi melalui kontak langsung antar ternak, kandang bersama, lalu lintas hewan tertular, kendaraan angkutan, udara, air, pakan/minum, feses ternak terjangkit, serta produk maupun orang yang terkontaminasi virus PMK.(detik/hans)