Balita Sampang Kecanduan Hirup Aroma Bensin Sejak Usia 3 Tahun

Iklan Semua Halaman

Balita Sampang Kecanduan Hirup Aroma Bensin Sejak Usia 3 Tahun

14/06/2022


 Sampang (jurnalbesuki.com)  - Ada Balita di Sampang Madura yang memiliki kebiasaan tak wajar. Anak berinisial A berusia 4 tahun hobi menghirup aroma Bakar bakar bensin dari Botolnya. Kebiasaan itu menjadi hal wajib bagi A sehingga orang tuanta terpaksa menyediakan satu botol berisi bensin yang selalu dihirup oleh A setiap beberapa saat.


Orang tua 4 merasa khawatir dengan kebiasaan tak wajar anaknya. Tetapi setiap dilarang, anaknya selalu menangis tidak berhenti sebelum kemauan untuk menghirup aroma bensin dituruti. "Sebagai orang tua kami kuatir kesenangan itu berakibat tidak baik bagi kesehatannya," ujar Hamid, Bapak dari A Selasa (14/06/2022) sebagaimana dlansir detik.


Hamid sendiri tak bisa berbuat apa-apa, sebab ia sendiri punya usaha membuka kios bensin eceran di rumahnya. Pernah ia menyembunyikan botol-botol berisi bensin, tapi cara itu juga gagal. Sebab, saat akan mengisi bensin ke dalam botol, saat itu anaknya pasti datang dan merengek meminta sebotol bensin untuk dihirup.


Kebiasaan A bisa Ganggu Syaraf Jantung 


Sementara, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dr Abdullah Najih menyebut kebiasan balita A itu sangat berbahaya bagi kesehatan organ tubuhnya dalam jangka panjang.


Najich menjelaskan dampak jangka panjang itu antara lain pada kerusakan saraf yang akan menyebabkan kejang, gelisah tidak sadar, kurang fokus. Sedangkan jika menyerang organ paru, maka orang tersebut akan mengalami radang, asma.


Tak hanya itu, bahan kimia dalam bensin juga bisa menyebabkan gangguan jantung. Adapun akibatnya yakni akan menyebabkan gangguan pada irama jantung.


"Kalau pada paru ada kemungkinan terjadi radang paru, mengi (asma) dan lainya. Bisa juga berpengaruh pada Jantung, seperti gangguan irama jantung yang bisa berdampak pada organ lainnya juga bisa terkena," papar Najich, Selasa (14/6/2022).


Untuk itu, Najich mengimbau kepada orang tua balita agar segera menghentikan kebiasaan berbahaya tersebut. Najich juga mengimbau agar segera memeriksakan balita tersebut ke psikiater di rumah sakit setempat.


"Untuk keluarga harus dihentikan kecanduan tersebut dengan cara lebih mengawasi dan menghilangkan bensin dekat dengannya (balita). Kalau kesulitan.bisa kontrol ke bagian psikiater di rumah sakit Sampang," kata Najih. (detik/hans)