Fakta dan Mitos Tentang Tabir Surya yang Wajib Diketahui Para Pemakai

Iklan Semua Halaman

Fakta dan Mitos Tentang Tabir Surya yang Wajib Diketahui Para Pemakai

15/05/2022


jurnalbesuki.com - Perlindungan kulit dari sengata dan radiasi sinar matahari memang mengakibatkan dampak tidak bagus pada kulit. Radiasi itu bisa menyebabkan kulit mengalami hipermentasi, penuaan dini sampai kepada resio kanker kulit. 


Oleh karena itu penggunaan Sunscreen atau tabir surya merupakan salah satu cara melindungi dan merawat kulit yang sangat penting bagi banyak kalangan. 


Medical Innovation Expert BeautyHaul Claudia Christin mengatakan, setiap orang perlu menggunakan tabir surya minimal SPF 15+ yang diaplikasikan ulang setiap dua jam. Namun, masih banyak orang yang belum memahami pentingnya tabir surya atau sering terjebak dalam mitos-mitos sehingga tidak menggunakannya secara maksimal.


Setidaknya lima mitos yang dipercaya oleh banyak orang tentang penggunaan tabir surya yang tidak tepat, seperti dikutip dari dari siaran pers BeautyHaul. 


1. Tabir surya cukup dioleskan sekali


Banyak orang yang mengira bahwa menggunakan tabir surya satu kali sudah cukup untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet seharian penuh.


Faktanya, seberapapun tingginya tingkat SPF yang Anda miliki, perlindungan tersebut akan memudar fungsinya dalam dua jam. Maka dr. Claudia menyarankan untuk memakai ulang setiap dua jam agar kulit tetap terlindungi.


Dalam pengaplikasian ulang tersebut, Anda dapat memilih tabir berbentuk spray atau stick yang lebih praktis dan meminimalisir lunturnya riasan wajah yang telah digunakan.


2. Tabir surya tahan air


Walaupun sebuah tabir surya memiliki klaim tahan air, nyatanya ketika mandi, berenang, mencuci muka, maupun mengambil air wudhu, perlindungannya tetap dapat luntur dan menipis. Oleh karena itu, dianjurkan agar mengaplikasikan tabir surya kembali ke kulit setelah selesai berenang atau mandi.


3. Hanya butuh sedikit tabir surya


Beberapa orang berpikir bahwa sejumput tabir surya sudah cukup karena terasa telah melapisi seluruh bagian wajah. dr. Claudia menjelaskan bahwa faktanya untuk melindungi wajah dan leher, dibutuhkan setidaknya 0,04 ons tabir surya. Jumlah ini setara dengan panjangnya jari telunjuk dan jari tengah tangan kita untuk perlindungan maksimal agar kulit terhindar dari efek negatif sinar UV.


4. Kosmetik dengan tabir surya sudah cukup


Beberapa produk kosmetik seperti foundation atau tinted moisturizer telah dilengkapi dengan SPF dan hal ini memang telah memberikan sedikit perlindungan untuk kulit wajah. Namun, sebenarnya proteksi yang diberikan belum maksimal sehingga Anda tetap perlu mengaplikasikan tabir surya tradisional dengan jumlah yang dianjurkan sehingga kulit tetap terjaga dari radiasi sinar matahari.


5. Tak perlu tabir surya di dalam ruangan


Masih banyak orang yang beranggapan jika Anda seharian berada di dalam ruangan atau ketika cuaca sedang mendung, artinya tidak memerlukan perlindungan dari sinar matahari.


Nyatanya, paparan sinar UV tetap dapat menembus berbagai material, terutama jika Anda bekerja di area yang dikelilingi oleh jendela. Maka, harus menggunakan tabir surya setiap hari walaupun hanya beraktivitas di dalam ruangan.


Claudia juga mengatakan, sebelum memilih tipe dan merek tabir surya yang harus diperhatikan adalah jenis kulit. Untuk kulit berminyak, Anda dapat menggunakan tabir surya gel yang berbahan dasar air (water-based).


Sedangkan untuk kulit kering, disarankan untuk memilih tabir surya lotion dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Bagi kulit sensitif, dapat memakai tabir surya yang bebas pewangi (fragrance-free) dan non-comedogenic untuk mencegah penyumbatan pori-pori.(tempo/hans)