Wacana Penundaan Pemilu 2024 Akibatkan Tingkat Kepuasan Publik Pada Kinerja Jokowi Menurun

Iklan Semua Halaman

Wacana Penundaan Pemilu 2024 Akibatkan Tingkat Kepuasan Publik Pada Kinerja Jokowi Menurun

01/04/2022


 Jakarta (jurnalbesuki.com) - Bergulirnya wacana penundaan pemilu tahun 2024 mendatang berdampak signifikan pada tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI Ir. H. Joko Widodo. Data ini disiarkan oleh Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC) beberapa hari lalu. 


Direktur SMRC Deni Irvani menjelaskan bahwa kinerja presiden Jokowi masih dinilai positif dimata publik pada umumnya. Hanya saja dalam setahun terakhir, tingkat kepuasan publik itu menurun. "Dari 77 persen pada survei Maret 2021 menjadi 64,6 persen pada survei terakhir Maret 2022," kata Deni dalam paparannya secara daring, Jumat (1/4/2022).


Deni memperlihatkan ada kecenderungan gagasan penundaan pemilu dan presiden tiga periode berkontribusi pada menurunnya tingkat kepuasan publik atas kinerja presiden. Dia menjelaskan, dalam data tabulasi silang, terlihat bahwa sikap warga yang pada umumnya menolak usulan penundaan pemilu menurunkan sentimen positif atas kinerja presiden. 


"Ada 72 persen dari pendukung penundaan pemilu karena alasan Covid-19 yang puas atas kinerja presiden. Sementara pada yang menolak penundaan pemilu, hanya 60 persen yang puas pada kinerja presiden," ujarnya.


Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada tanggal 13-20 Maret 2022 kemarin. Survei ini dilakukan terhadap 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. 

Adapun, Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).(sindonews.com/ocie)