Prabowo Subianto Adalah Capres Paling Dikenal, Cuma Kurang Disukai

Iklan Semua Halaman

Prabowo Subianto Adalah Capres Paling Dikenal, Cuma Kurang Disukai

08/04/2022

Jakarta (jurnalbesuki.com) - Sosok Haji Prabowo Subianto adalah figur bakal calon Presiden yang paling dikenal hampir diseluruh area pemilihan. Tetapi ada sisi kurang bagusnya bagi mantan Danjen Kopasus itu, sisi itu adlah ternyata ditemukan data dia adalah sosok yang kurang disukai.


Sebagaimana dirilis oleh Lembaga Survei Nasional Saiful Mujani Reseach and Consulting di Jakarta pada Kamis, 07 April 2022 yang dikutip Viva menyebutkan bahwa 97 persen pemilih mengenal dengan baik sosok prabowo. Angka prosentase itu mengungguli sejumlah nama lain seperti Anies Baswedan (87 persen), Sandiaga Uno (81 persen) dan Ganjar Praowo (69 persen).


"Walaupun Prabowo sudah dikenal hampir semua pemilih, namun kurang diikuti dengan sikap suka oleh pemilih," kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas saat memaparkan hasil survei lembaganya secara daring bertajuk "Prospek Capres 2024".


Abbas melanjutkan Menteri Pertahanan ini hanya disukai 73 persen dari yang mengenalnya. Hal yang serupa terjadi pada Anies Baswedan, dikenal 87 persen, tapi yang suka dari yang kenal hanya 75 persen. "Sandiaga Uno juga cenderung dikenal luas oleh publik (81 persen) dan 84 persen yang mengenalnya menyatakan suka," kata Abbas.


Sejumlah tokoh, diungkapkan Abbas, memiliki persentasi dikenal yang masih rendah (di bawah 80 persen), tapi memiliki kedisukaan di atas 80 persen. Mereka adalah Ganjar Pranowo (dikenal 69 persen, disukai 81 persen dari yang kenal), Khofifah Indar Parawansah (dikenal 49 persen, tapi 80 persen di antaranya menyatakan suka), dan Ridwan Kamil (diketahui oleh 65 persen dan 84 persen di antaranya menyukai). Abbas juga menerangkan bahwa baik pengetahuan publik maupun tingkat kedisukaan memiliki pengaruh pada keterpilihan masing-masing tokoh. “Kuantitas dan kualitas popularitas masing-masing tokoh berimplikasi terhadap elektabilitas mereka,” kata Abbas.


Survei ini dilakukan pada 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1027 atau 84%. Sebanyak 1027 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Wawancara tatap muka dilakukan pada 13-20 Maret 2022.(viva/hans)