Jember (jurnalbesuki.com) - Bupati Jember Hendy Siswanto menegaskan bahwa kontraktor yang mendapat kepercayaan perbaikan jalan harus bertanggung jawab penuh dengan pekerjaannya. Tanggung jawab itu meliputi kualitas, administrasi hingga pada ketepatan waktu pekerjaan dan penyelesaian.
Hendy menyatakan bahwa saat ramadhan berakhir setidaknya pembangunan dan perbaikan jalan sudah mencapai 60 persen dari total target yang akan diselesaikan.
Demikian diungkap Bupati Jember ketika meninjau proses perbaikan jalan di kecamatan Jelbuk - Sukowono dan Tempurejo kemaren. "Belum mencapai sepuluh persen. Harus ada percepatan penyelesaian salah satunya dengan menambah tenaga kera dan memastikan AMP untu hotmixnya," kata Hendy Kamis (07/04/2022).
Hendy meminta rekanan harus mempu melakukan langkah dan terobosan demi suksesnya pekerjaan yang ditangani. Saat ini dikabarkan ada pembatasan solar dan aspal yang sangat memungkinkan pekerjaan perbaikan jalan terhambat. “Tadi dikatakan katanya ada pembatasan solar dan aspal. Menurut saya tidaklah. Tapi kalau pun ada, ya kontraktor harus bertanggung jawab mencari alternatif AMP yang lain dari tempat yang lain agar tidak terlambat,” kata Hendy.
Diingatkan Hendy, pada akhir Ramadan perbaikan jalan sudah selesai 60 persen. “Ini tinggal berapa hari? Memang untuk pekerjaan aspal itu yang memang menghambat dari AMP. Kalau aspal sudah ada, cepat sekali. Apalagi kalau cuaca bagus, untuk satu hari tiga empat persen bisa tercapai. Bahkan bisa lima persen,” katanya.
Hendy juga berharap pengerjaan saluran air di sisi kiri dan kanan jalan segera dikebut. “Supaya aspalnya tidak kotor. Kalau saluran kiri dan kanan selesai, berem dibersihkan, waktu menggelar aspal, tidak ada tanah yang masuk dan kecampuran dengan aspal,” katanya.(hans)