Kuatir Tak Masuk Target, Pemkab Jember Disarankan Evaluasi Kinerja Rekanan Jalan

Iklan Semua Halaman

Kuatir Tak Masuk Target, Pemkab Jember Disarankan Evaluasi Kinerja Rekanan Jalan

30/04/2022


 Jember (jurnalbesuki.com) - Pemerintah Kabupaten Jember disarankan agar melakukan evaluasi terhadap para rekanan pekerjaan jalan yang saat ini sedang melakukan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya. Saran ini disampaikan legislator Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Jember Agus Khaeroni menyusul mencuatnya data hasil pekerjaan yang masih minimal.


"Sampai saat ini ternyata masih ada rekanan yang berproses lambat pada kisaran 30 - 40 persen. Tapi ada beberapa juga rekanan yang kinerjanya sampai sekarang masih di bawah 10 persen. Itu harus kita evaluasi,” kata Agus Khaeroni, legislator Partai Amanat Nasional (PAN) di DPRD Jember, Jumat (29/4/2022).


Padahal sesuai jadwal, semua pekerjaan itu sudah harus rampung pada bulan Juni 2022 mendatang. “Kalau Juni tidak selesai, akan molor lagi. Saat ini juga akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak. Ini akan jadi pekerjaan rumah buat kita. Sebenarnya itu urusan rekanan karena mereka sudah menang kontrak. Kami tetap melakukan pengawasan, supaya kualitas tidak terkurangi,” katanya.


Sejauh ini, kendati lamban, pengerjaan proyek jalan dinilai Agus masih bagus. Pengerjaan yang tidak sesuai spesifikasi di beberapa titik langsung diminta untuk dibenahi. “Karena infonya human error. Tapi sudah kami antisipasi. Kami minta agar (jalan yang sudah dikerjakan tak sesuai spefisikasi proyek) dibongkar lagi,” katanya.


Agus tidak ingin kenaikan harga aspal maupun material proyek lainnya membuat kualitas pengerjaan proyek jalan di bawah standar. “Kami antisipasi kenaikan harga aspal yang katanya mau naik lagi. Ini bisa jadi kendala di lapangan,” katanya.


Menjelang lebaran, Agus meminta Pemerintah Kabupaten Jember mengantisipasi persoalan yang kemungkinan muncul di lokasi perbaikan jalan yang belum selesai. “Kalau nanti jalan tidak selesai, pengguna jalan semakin menumpuk, seperti di beberapa ruas jalan pada sisi kiri dan kanan sudah telanjur dilubangi, ada penimbunan (material), pengerjaan belum selesai, bisa jadi biang keruwetan,” katanya.


Pemkab Jember kini tengah memperbaiki 30 titik ruas jalan dengan menggunakan dana anggaran tahun jamak. Namun, pada semester pertama tahun ini terjadi kenaikan harga aspal sehingga penyelesaian proyek pembangunan jalan terlambat.


Sebelumnya, Bupati Hendy Siswanto sempat marah, karena ada kontraktor pembangunan jalan yang bekerja lamban. Mereka terlambat dalam memulai pekerjaan, sehingga target sebagian jalan mulus saat lebaran tidak terwujud.


Dalam sidak di salah satu lokasi jalan, Hendy didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jupriono menegur pelaksana di lapangan. “Yak opo iki? Kasihkan ke Pak Kepala Dinas, action plannya seperti apa. Kontraktor tanda tangan. Yang jelas ini sudah melanggar kontrak. Tapi masih mungkin bisa kalau memang ada keseriusan,” kata Hendy.(beritajatim/hans)