Kisah Negara Prancis Adopsi Meter Sebagai Satuan Panjang 227 Tahun Lalu

Iklan Semua Halaman

Kisah Negara Prancis Adopsi Meter Sebagai Satuan Panjang 227 Tahun Lalu

08/04/2022


jurnalbesuki.com- Sebelum tahun 1795 Prancis masih belum menggunakan satuan panjang bersekala meter. Tetapi ketika pada sebuah momen yang merupakan peristiwa besar yaitu Revolusi Perancis, maka mulailah satuan meter digunakan untuk menentukan panjang.


Setelah munculnya Revolusi Prancis pada tahun 1789, menimbulkan banyak gagasan-gagasan baru yang merdeka. Salah satunya adalah menggantikan banyak fitur-fitur dari rezim lalu. Termasuk lah satuan ukuran tradisional.


Lebih lagi Revolusi Prancis memberikan peluang lebar untuk mengejar ide. Terutama menggantikan ribuan satuan tradisional yang membingungkan dengan sistem rasional berdasarkan kelipatan 10.


Jauh sebelum itu di tahun 1668, seorang pendeta Inggris bernama John Wilkins mengusulkan sistem yang terkoordinasi dari satuan ukuran untuk panjang, luas, volume, dan massa untuk digunakan oleh para filsuf.


Melansir dari United State Metric Association, satuan panjangnya, “standart”, yang diukur melalui pandang bandul yang dimiliki setengah ketukan satu ketuk. Dua tahun kemudian, seorang vikaris Gereja St. Paul di Lyons, Perancis mengusulkan satuan panjang berdasarkan satu menit busur lingkaran besar bumi.


Dia adalah Gabriel Mouton yang juga mengusulkan cara yang terkoordinasi untuk penamaan kelipatan desimal dan sub kelipatan dari satuan panjang. Sayangnya, satuan ini diusulkan pada waktu yang tidak tepat baik secara politik dan teknologi.


Baru pada tahun 1791, Majelis Nasional Prancis mengarahkan kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis untuk mengatasi masalah satuan ukuran tradisional tersebut.


Dari kekacauan sistem timbangan dan ukuran Prancis, kemudian diputuskan bahwa sistem yang baru akan didasarkan pada unit fisik alami untuk memastikan kekekalan.


Mengutip dari laman Britannica, akhirnya Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis menetapkan panjang 1/1.000.000 kuadran lingkaran besar Bumi, yang diukur di sekitaran kutub meridian yang melewati Paris.


Penetapan ini melewati proses yang panjang dan sulit. Dilaksanakan survey selama enam tahun dipimpin oleh nama-nama tersohor seperti Jean Delambre, Jacques-Domini Cassini, Pierre Mechain, Adrien-Marie Legendre, dan beberapa lainnya untuk menentukan busur meridian dari Barcelona, Spanyol ke Dunkirk, Prancis.


Pada akhirnya menghasilkan nilai 39,37008 inci untuk satuan baru yang disebut meter. Asalnya katanya dari bahasa Yunani, metron, artinya “ukuran”.


Hingga pada tahun 1795 semua satuan metrik diturunkan dari meter, termasuk gram untuk berat, liter untuk kapasitas. Dimana awalan Yunani ditetapkan untuk kelipatan 10, sedangkan awalan Latin dipilih untuk sub kelipatan.


Pada tahun 1799 Meter dan Kilogram Arsip, perwujudan platinum dari unit baru, dinyatakan sebagai standar hukum untuk semua pengukuran di Prancis. Dan moto sistem metrik menyatakan harapan bahwa unit baru akan "untuk semua orang, untuk sepanjang waktu." (tempo/hans)