Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Luncurkan Program "Patroli With Ranger"

Iklan Semua Halaman

Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Luncurkan Program "Patroli With Ranger"

27/02/2025


 Situbondo (jurnalbesuki.com)  - Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, meluncurkan program inovatif "Patroli With Ranger" (PWR) yang memadukan aktivitas konservasi alam, perlindungan satwa liar, dan pariwisata minat khusus.


Program ini memungkinkan peserta untuk bergabung dengan para ranger TN Baluran dalam patroli rutin, memantau aktivitas satwa liar, dan mengidentifikasi potensi ancaman seperti perburuan liar dan kerusakan habitat.


"Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dapat semakin meningkat," kata Johan Setiawan, Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Kamis (27/2/2025).


Kegiatan perdana PWR diikuti oleh sejumlah influencer, komunitas fotografer, pengamat satwa, dan pecinta alam. Kehadiran influencer diharapkan dapat menyebarluaskan pesan konservasi kepada generasi muda dan masyarakat luas melalui platform media sosial.


Program Patroli With Ranger juga membuka peluang bagi masyarakat untuk terlibat langsung dalam kegiatan konservasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka. Peserta diwajibkan untuk menginap di homestay masyarakat, sehingga usaha lokal lainnya seperti pemandu wisata dan kuliner juga dapat merasakan manfaatnya.


Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Johan Setiawan, mengatakan bahwa Program Patroli With Ranger (PWR),  merupakan terobosan terbaru TN Baluran Situbondo,  untuk memberikan kesempatan kepada kelompok terbatas fotografer, wildlife enthusiast, observer, dan ekoturis untuk merasakan serunya pengalaman bersama ranger melakukan patroli, monitoring satwa, birdwatching, tracking, dan motor trail.


"Peserta PWR  juga diajak untuk menjelajah hutan di jalur-jalur patroli, jalur satwa, serta memantau plot monitoring TN Baluran. Mereka juga diwajibkan untuk menginap di homestay desa penyangga dan menggunakan jasa ojek dan porter desa penyangga,"ujar Johan Setiawan.


Johan menegaskan, jika tujuan dari program ini adalah untuk menghidupkan gairah homestay desa penyangga yang terdesak oleh hotel-hotel berbintang di Banyuwangi. Saat ini, tamu wisata konvensional Baluran umumnya menginap di Banyuwangi.


"PWR merupakan program peserta yang sangat terbatas. Pada seri perdana diikuti oleh 12 orang terundang dari 98 orang yang mendaftar, yang terdiri dari wildlife enthusiast, selebgram, influencer fotografer, dan HPI dari berbagai kota,"pungkasnya.(ary)