Dosen UI Ade Armando Dikeroyok Massa Demo, Begini Kronologinya !

Iklan Semua Halaman

Dosen UI Ade Armando Dikeroyok Massa Demo, Begini Kronologinya !

11/04/2022




 Jakarta (jurnalbesuki.com) - Dosen UNiversitas Indonesia (UI) Ade Armando babak belur dikeroyok massa yang sedang berdemo di depan Gedung DPR?MPR RI Senayan pada Senin (11/04). Pengeroyokan terhadap Ade diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.


Sebagaimana dilansir Tempo.co, Ade nampak berkeliling diareal demo mahasiswa yaitu gedung Senayan. Sosok yang sering melontarkan pernyataan kontroversial ditemani oleh timnya dan nampak menenteng kamera.


Hingga pukul 15.30, perwakilan DPR dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terlihat menemui massa. Mereka naik ke atas mobil komando dan menyampaikan bakal meneruskan aspirasi mahasiswa kepada presiden.


Di saat yang sama, Ade Armando terlihat sedang beradu mulut dengan sekelompok ibu-ibu. Ia diteriaki sebagai seseorang provokator karena pernyataannya yang sering menyudutkan kelompok tertentu. 


Setelah pertemuan dengan anggota dewan, kumpulan mahasiswa terlihat membubarkan diri. Mereka menarik mundur massa dan mobil komandonya. Sementara itu, di depan Gedung DPR RI masih tersisa sejumlah massa berpakaian serba hitam yang terlihat melempari bagian dalam gedung dengan batu dan kayu. 


"Hidup lo tuh ga berkah!" teriak seorang ibu-ibu kepada Ade. 


Setelah kejadian itu, Ade Armando terlihat dibawa oleh seseorang yang berusaha mengamankannya dari kemarahan massa non-mahasiswa. Namun bukannya selamat, Ade justru semakin dikerubungi oleh warga. 


Tempo menyaksikan detik-detik Ade mendapatkan pukulan pada kepala belakangnya oleh pria yang mengenakan topi. Ia sempat terhuyung sebelum akhirnya terhempas ke aspal akibat pukulan di badan dan kepala. Massa yang diperkirakan berjumlah 30 orang secara bergantian-gantian memukuli Ade. 


Ade yang sudah babak belur, kemudian diselamatkan oleh beberapa polisi berpakaian preman. Ia dibopong masuk ke dalam Gedung DPR RI melalui gerbang kecil di bagian depan. Namun, massa yang belum puas memukuli Ade terus melemparinya dengan batu hingga kayu. 


Melihat massa yang sudah tidak kondusif, polisi menembakkan gas air mata. Massa kemudian kocar-kacir akibat serangan itu. Polisi sempat menembakkan beberapa kali gas air mata untuk membubarkan massa. 


Dari laporan terakhir yang Tempo terima, Ade Armando selamat dalam peristiwa itu. Ia langsung mendapatkan perawatan dari anggota polisi di dalam Gedung DPR RI.(tempo.co/hans)