Bapak Carikan Jodoh Anak Via Selebaran, Banyak Pendaftar Ternyata Hoaks

Iklan Semua Halaman

Bapak Carikan Jodoh Anak Via Selebaran, Banyak Pendaftar Ternyata Hoaks

29/04/2022


 Probolinggo (jurnalbesuki.com) - Selebaran berisi pengumuman tentang anak kandung perempuan yang sedang mencari jodoh menggemparkan masyaraat Probolinggo. Pasalnya, Selebaran itu juga menyebut hadiah Sebuah Mobil dan uang senilai Rp. 25 juta bagi lelaki yang bersedia menikahi putrinya. 


Anak perempuan bernama Arofa Wati disebut putri dari haji Jailani dan saat ini sedang hamil diluar nikah. "Barang siapa yang mau menikahi putri saya. Yang saat ini sedang hamil di luar nikah yang bernama Arofa Wati. Kami dari pihak keluarga Arofa/H Jailani," Demikian isi tulisan selebaran ssebagaimana dilansir detikjatim, Kamis (28/4/2022).


Sontak saja selebaran itu membuat geger masyarakat Probolinggo. Informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan banyak perbincangan dari kalangan pemuda tentang sosok Arofa Wati. Hampir setipa tempat nongkrong para muda, obrolan tentang sayembara dari selebaran itu menjadi topik utama.


"Akan memberikan hadiah bagi orang yang mau menikahi putri saya dengan hadiah: 1 mobil Avanza dan 1 rumah untuk Arofa dan suaminya serta uang sebesar Rp 25 juta rupiah sekaigus tanah seluas 2 hektar," terang selebaran itu.


"Bagi yang minat bisa langsung hubungi saya Whatsapp atau telp. 082338856579. Alamat saya Desa Betek Kecamatan Krucil untuk info lebih lanjut bisa langsung hubungi kami lewat nomor di atas (h. Jailani)," imbuhnya.


Sementara, Kasi Humas Polres Probolinggo Bripka Muchtar mengatakan pihaknya telah mendengar terkait selebaran tersebut. Namun setelah dicek polsek setempat ternyata tidak benar.


"Kami telah memerintahkan Bhabinkamtibmas setempat untuk mengecek kebenarannya. Kapolsek Krucil juga telah melakukan pengecekan, ternyata itu adalah informasi bohong atau hoaks," ujar Muchtar.


Muchtar kemudian mengimbau agar masyarakat tak terpancing dengan selebaran hoaks tersebut. Untuk itu, ia turut mengajak agar warga menghentikan selebaran tersebut.


"Polres Probolinggo mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih bijak lagi bermedsos, jangan menyebar sesuatu yang belum tahu kebenarannya, seperti foto perempuan di selebaran kertas yang dicarikan jodoh oleh orang tuanya karena hamil di luar nikah, diharapkan untuk tidak menyebar foto itu lagi karena itu hoaks," tandas Muchtar.(detik/hans)