korban Syamsiyadi, saat menjalani perawatan di ruang IGD RSU dr Abdoer Rahem Situbondo. |
Situbondo (jurnalbesuki.com) - Syamsiyadi (49) warga Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, menjadi korban pengeroyokan tiga orang tetangganya sendiri di Masjid Baitur Rahman, usai melaksanakan shalat Jumat berjamaah, Jumat (3/1/2025).
Ironisnya, tiga pelaku pengeroyokan terhadap korban Syamsiyadi, justru diketahui merupakan satu keluarga, yakni Matharis dan Ipung anaknya. Bahkan, Abdur mertua Matharis, juga ikut mengeroyok korban.
Akibat dipukul menggunakan tangan kosong dan ditendang oleh tiga pelaku, korban menjalani perawatan di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, dengan kondisi mengalami luka robek di bibir, luka lebam di pelipis dan tulang rusuknya.
Saat ini, kasus pengeroyokan di halaman depan Masjid Baitur Rahman Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, dilaporkan ke Mapolres Situbondo, dengan terlapor merupakan satu keluarga.
Diperoleh keterangan, aksi pengeroyokan yang dialami korban itu, terjadi saat korban dan tiga pelaku selesai melaksanakan shalat jumat berjamaah. Namun, sebelum dikeroyok korban sempat cek cok mulut dengan salah seorang terduga pelaku.
Mengetahui korban pingsan saat dikeroyok, puluhan warga langsung membawa korban ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo. Hingga kini, korban Syamsiyadi masih menjalani perawatan di ruang IGD RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
"Sebelum korban pingsan warga sempat melerainya. Untuk penyebab pengeroyokan saya tidak paham. Dugaan sementara, mungkin karena korban pernah melaporkan penyalahgunaan dana hibah Rp500 juta pembangunan masjid ke Mapolres Situbondo,"ujar Jon, salah seorang warga setempat.
Kasi Humas Polres Situbondo AKP Achmad Sutrisno membenarkan, adanya laporan dugaan kasus pengeroyokan, dengan terduga pelaku sebanyak tiga orang.
"Untuk mendalami dugaan kasus pengeroyokan tersebut, penyidik Satreskrim Polres Situbondo akan memanggil tiga terduga pelaku untuk diklarifikasi,"kata AKP Achmad Sutrisno.(ary)